Jakarta –
Media sosial sedang diramaikan dengan tren pembuatan ASI (ASI) menjadi bubuk atau liofilisasi. Susu bubuk diklaim lebih tahan lama dan pendekatannya lebih praktis dibandingkan cara memerah ASI pada umumnya.
Mulai tahun 2023, kebiasaan membuat ASI sudah diketahui. ASI bubuk disebut-sebut bisa menjadi solusi praktis bagi ibu menyusui dengan umur simpan yang lama hingga tiga tahun.
Namun apakah cara ini direkomendasikan? Apa pendapat para ahli tentang ASI bubuk ini? Simak proses pembuatan ASI bubuk
Proses penyiapan ASI yang disebutkan dari laman parenting dilakukan dengan cara memeras dan membekukan ASI terlebih dahulu. ASI kemudian dimasukkan ke dalam ruang hampa untuk mengeluarkan udara di dalamnya.
Kemudian ASI dikirim ke perusahaan untuk diubah menjadi bubuk. Pada praktiknya, ASI dibekukan pada suhu di bawah -40 derajat Celcius. Proses ini menimbulkan reaksi sublimasi yang mengubah ASI beku menjadi gas dan meninggalkan bubuk tanpa uap air.
Setelah kandungan airnya hilang seluruhnya, ASI tampak seperti bubuk halus. Jika dilihat sekilas, ASI terlihat seperti susu formula.
Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan pemberian ASI pada bayi. Hingga saat ini, belum banyak penelitian mengenai apakah ASI aman digunakan.
Layanan Kesehatan Alberta Kanada mengatakan mereka tidak ingin menggunakan ASI bubuk.
“Sebagai dokter anak umum, saya mencoba mengikuti pedoman AAP, pedoman CDC, pedoman FDA, dan mereka tidak membuat pernyataan resmi apa pun tentang keamanan dan kemanjuran ASI kering beku,” jelas Dr. Neela Sethi. Dokter anak dan konsultan menyusui untuk orang tua.
Menurut dr Sethi, bayi tersebut diberikan ASI eksklusif hingga berusia 6 bulan. Selain itu, ASI sendiri merupakan nutrisi 100 persen untuk bayi.
“Kami belum tahu 100 persen apakah ini berlaku untuk ASI,” ujarnya.
Joanna Parga-Belinki, ahli neonatologi di Rumah Sakit Anak Philadelphia, sependapat bahwa belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengkaji manfaat dan keamanan produksi ASI. Ada juga kekhawatiran kontaminasi dan proses pengeringan beku tidak menghilangkan bakteri dan virus dari ASI.
Ingat, ASI bisa disimpan di lemari es selama setahun, itu cukup untuk banyak keluarga, kata dr Joanna.
Simak video “Mengenal Jenis ASI Kental dan Encer untuk Nutrisi Bayi” (kna/kna).