Jakarta –
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Provinsi Jawa Barat tumbuh sebesar 4,93% (year-on-year) pada triwulan I tahun 2024. Sementara itu, angka pengangguran di Jawa Barat juga tercatat positif dan turun signifikan pada tahun lalu.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menunjukkan jumlah pengangguran di Jabar mencapai 1,79 juta orang pada Februari 2024, turun 217.000 orang dibandingkan Februari 2023.
Kepala BPS Jabar Marsudijono mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 masih belum menggembirakan, namun ia optimistis pada kuartal II akan lebih baik.
“Setahun LPE Jabar tumbuh 4,93%, sedangkan setiap bulan (m to m) tumbuh 0,3%,” ujarnya saat menyampaikan rilis LPE, Senin (5/6) di kantor BPS Jabar, Kota Bandung. . dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (5-7-2024).
Pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan I tahun 2024 masih berada di bawah nasional yang mencapai 5,11% (yoy) atau 0,83% (m-to-m). Namun LPE Jabar merupakan penyumbang utama PDRB Nasional yang menduduki peringkat ketiga setelah DIY dan Jawa Timur.
Menurut Marsudiono, banyak faktor yang menyebabkan naik turunnya LPE, salah satunya adalah pertumbuhan sektor industri, perdagangan, konstruksi, dan pertanian.
“Semuanya positif, tapi sektor pertanian mengalami kontraksi. Kuartal II saya optimistis akan membaik, begitu juga dengan sektor pertanian,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat optimistis pertumbuhan sektor pertanian akan meningkat pada triwulan II tahun 2024.
Selain itu, menurutnya, Jabar akan mendapat program pemompaan dari Kementerian Pertanian RI untuk mempercepat peningkatan lahan pertanian di berbagai titik di Jabar.
“Kekhawatiran tersebut kami tanggapi dengan hati-hati. Apalagi Jabar telah mendapat program pumping untuk mendukung perluasan perkebunan pasca panen raya pada bulan April dan Mei. Optimisnya sektor pertanian di Jabar akan tumbuh,” kata Dadan. (kartu kredit)