Sumenep-
Sebanyak 50 orang mengikuti studi lensa kedua di wilayah Sumenep, Jawa Timur. Dalam acara ini beberapa trik dan tips dari para ahli dijelaskan secara sederhana.
Pemudik yang datang mengikuti kegiatan dari pagi hingga sore hari, mulai dari coaching Clinic hingga dua destinasi berbeda. Wisatawan diajak berburu foto di Keraton Sumenep dan Desa Aeng Tong-Tong yang terkenal dengan pembuatan karinya.
Puluhan peserta berasal dari berbagai wilayah Kabupaten Sumenep. Mereka mengaku belum pernah memasuki bangunan induk Keraton Sumenep karena saat dibuka hanya diperuntukkan bagi tamu bupati.
Apalagi, mereka yang datang ke coaching Clinic mengaku senang mendapat berbagai ilmu tentang penggunaan kamera meski hanya dari smartphone. Jelajah Lensa bertujuan untuk memberikan kondisi yang lebih kreatif bagi generasi muda Sumenep dalam mengunggah keindahan daerahnya di media sosial.
“Waktunya tepat karena sekarang jamannya smartphone. Yang dulu foto-foto sekarang minim ilmu,” kata Adit (27), Sabtu (14/9/2024).
“Seru sekali, banyak pengalaman dan ilmunya. Panitianya juga ramah-ramah,” kata Erin dan Intan (20) di lokasi yang sama.
“Kita dibekali banyak ilmu tentang cara mengambil foto. Jadi banyak yang bisa kita ketahui, meski pakai ponsel biasa. Jadi, yang berilmu pun bisa,” kata mereka.
Dalam pengarahan di awal pertemuan, Bupati Sumenep Achmad Fawzi Wongsojudo sangat memperhatikan perkembangan generasi mudanya karena ada tren positif pariwisata di daerahnya. Ia kemudian mengajak para generasi muda untuk belajar fotografi bersama tim Detikcom.
“Ini salah satu cara sederhana kami untuk memperkenalkan wisata Sumenep kepada masyarakat umum kepada generasi muda. Mereka kemudian dilatih untuk mengambil foto-foto yang indah,” kata Fauzi.
Maka hari ini tim detikcom dan traveler akan melakukan tur singkat ke Kabupaten Sumenep. Setelah coaching Clinic, kita akan belajar cara mengambil foto di istana dan desa penghasil perapian.
“Semua aktivitas berlangsung di darat karena anginnya kencang. Ini kerja sama kita. Kita berharap kunjungan wisatawan yang menunjukkan tren positif ini terus berlanjut,” ujarnya.
Pemaparan Fauzi tentang pariwisata bukan sekedar isapan jempol belaka. Jumlah wisatawan yang datang ke Sumenep semakin meningkat setiap tahunnya dan melalui kegiatan tersebut Fauzi ingin memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal melalui berbagai media khususnya media sosial. Saksikan video “Loggia, Lonceng Sambut Kedatangan Tamu Kerajaan Sumenep” (msl/msl)