Jakarta –

Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat, berjanji jika terpilih, ia akan membatalkan pajak lembur. Rencana ini merupakan bagian dari paket kebijakan perpajakan yang akan dibuatnya.

“Hari ini saya juga mengumumkan bahwa sebagai bagian dari pemotongan pajak tambahan, kami akan menghapus semua pajak lembur,” kata Trump di Arizona, dilansir CNN, Sabtu (14/9/2024).

Menurutnya, kebijakan ini akan memberikan insentif yang lebih besar kepada pekerja. “Ini memberikan motivasi lebih kepada masyarakat untuk bekerja. Ini sangat membantu perusahaan,” tambahnya.

Dalam pandangan Trump, pekerja paruh waktu adalah pekerja keras namun kurang dihargai. Mereka antara lain polisi, perawat, pekerja industri, supir truk dan lain-lain.

“Orang-orang yang bekerja lembur adalah warga negara kita yang bekerja paling keras, dan tidak ada seorang pun di Washington yang memperhatikan mereka,” kata Trump.

“Orang-orang ini benar-benar bekerja, mereka polisi, perawat, buruh pabrik, kuli bangunan, supir truk, dan mekanik,” ujarnya.

Trump telah mengumumkan rencana untuk menghilangkan pajak atas tip. Dia juga menyarankan agar para lansia tidak membayar pajak atas tunjangan Jaminan Sosial mereka.

Kampanye Trump langsung ditolak oleh tim kampanye Kamala Harris. Joseph Costello, juru bicara Harris-Walz 2024, memperingatkan bahwa lebih banyak pekerja akan menerima upah lembur jika Trump melanjutkan rencananya.

Tim kampanye Harris dengan cepat menyangkal bahwa Trump akan membayar uang lembur kepada jutaan pekerja sebagai presiden dan memperingatkan bahwa lebih sedikit pekerja yang akan menerima uang lembur jika ia memenangkan masa jabatan kedua.

“Masa jabatan kedua akan lebih buruk: rencana Trump pada tahun 2025 akan memungkinkan pengusaha untuk berhenti membayar lembur bagi banyak pekerja,” katanya. (ily/hns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *