Jakarta –
Jika tidak ditangani dengan baik, kolesterol tinggi bisa memicu berbagai penyakit berbahaya. Misalnya penyakit jantung dan stroke. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan memperhatikan asupan makanan tinggi lemak.
Terkadang, beberapa orang mungkin mengalami kolesterol tinggi tanpa pernah mengalaminya. Dr Emeka Korocha menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, kolesterol tinggi dapat memicu gejala dada yang parah.
Kolesterol tinggi terjadi ketika terdapat terlalu banyak lipid, atau lemak, dalam darah. Setelah itu, lemak mulai menumpuk di seluruh tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan lemak menumpuk di arteri dan mengurangi aliran darah.
“Penyumbatan arteri yang semakin parah dapat menyebabkan nyeri dada,” kata Korocha seperti dikutip The Mirror, Sabtu (31/8/2024).
Korocha memperingatkan bahwa kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan tanda-tanda peringatan dini sampai mempengaruhi organ tubuh. Oleh karena itu, dia menganjurkan masyarakat untuk melakukan tes darah secara rutin.
Jika kadar kolesterol terlalu tinggi, beberapa pasien mengalami bercak lemak di kulit atau lingkaran putih abu-abu di mata. Gejala ini kebanyakan terjadi pada orang yang memiliki riwayat keluarga kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, kolesterol tinggi dapat diwaspadai dan dikendalikan secara tepat sebagai faktor risiko berbagai penyakit berbahaya. Korocha juga menyarankan beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengendalikan kolesterol.
Kebijakan tersebut menekankan pola makan bergizi dan aktivitas aktif.
“Hal terpenting yang dapat dilakukan siapa pun untuk menjaga kadar kolesterol sehat adalah dengan menjaga gaya hidup sehat melalui pola makan sehat dan olahraga,” ujarnya.
Mereka merekomendasikan makan blackberry untuk membantu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Blackberry mengandung senyawa polifenol yang membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Cobalah makan blackberry biasa atau buat menjadi smoothie.
“Buah ini mudah dimasukkan ke dalam makanan Anda, baik Anda menambahkannya saat sarapan, mencampurkannya ke dalam smoothie, menambahkan sedikit rasa pada makanan gurih, atau memakannya mentah,” katanya. Simak video “Mengenali Gejala dan Penyebab Serangan Jantung” (avk/naf)