Batavia –

Hyundai akan menggandakan model hybridnya di seluruh dunia. Apa kebijakan di Indonesia?

Pada tahun 2024, CEO perusahaan, Hyundai menetapkan strategi jangka panjang dan jangka panjang baru, yaitu ‘Hyundai Way’. Melalui rencana ini, Hyundai Motor berencana menjual 5,55 juta kendaraan di seluruh dunia setiap tahunnya dan 2 juta EV (kendaraan listrik) pada tahun 2030.

Pabrikan asal Korea Selatan ini akan memperluas jangkauan produk HEV-nya, dari 7 menjadi 14; termasuk generasi mobil mewah.

Hyundai membuat langkah besar dalam menjual kendaraan hybrid. Pada tahun 2028, target penjualan adalah 1,33 juta, meningkat lebih dari 40% rencana penjualan global dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, terdapat tingginya permintaan kendaraan hibrida, terutama di Amerika Utara, yang berencana meningkatkan kendaraan hibrida menjadi 690.000 unit pada tahun 2030. Hyundai akan mengoordinasikan upaya ekspansi hibrida untuk mengatasi setiap negara, termasuk Korea. dan Eropa.

Karena penurunan permintaan kendaraan listrik baru-baru ini, Hyundai Motor Company meluncurkan EREV (Emerged Vehicle) baru dengan powertrain Hyundai.

EREV baru ini akan memadukan keunggulan mesin pembakaran internal (ICE) dan EV. Hyundai Motor telah mengembangkan sistem power steering elektronik yang memungkinkan penggerak empat roda menggunakan dua motor. Pengoperasiannya sepenuhnya elektrik, mirip dengan EV, dengan motor yang digunakan hanya untuk menggerakkan baterai.

Hyundai mengatakan akan memulai produksi massal model EREV di Amerika Utara dan Tiongkok pada akhir tahun 2026. Harganya akan kompetitif dan menawarkan masa pakai baterai lebih dari 900 kilometer dengan biaya penuh. Semoga ini bisa menjadi jembatan sebelum beralih ke mobil listrik.

Hyundai berencana menjual 30.000 EREV di China melalui kesepakatan otomotif. Sementara di AS, Hyundai sedang mencoba menjual 8.000 unit SUV besarnya dengan merek tersebut.

Bagaimana dengan rencana Hyundai di Indonesia? mengingat mobil hybrid kini mulai populer di Indonesia.

Chief Operating Officer (COO) PT Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto dan detikOto pada Kamis, 30/8/2024 mengatakan: “Ya, benar.”

Francis menambahkan, tahun ini dirinya akan mengekspor mobil hybrid ke Indonesia.

“Di Indonesia untuk pertama kalinya kami akan memperkenalkan beragam model Hyundai di Indonesia,” jelasnya.

Ada pelanggaran yang ditemukan pada sistem penjualan kekayaan bersih (NJKB) Pemprov DKI Batavia. Berlaku pada Kamis 15 Agustus 2024, listing produk baru di NJKB diumumkan Hyundai Santa Fe. Nilai NJKBnya ada tiga, mulai dari Caligraph Santa Fe, Prima, dan HEV (Hybrid Electric Vehicle), dengan NJKB masing-masing sebagai berikut: NSNTAFEG2.5 2ACLGRPY: Rp 432 jutaNSNTAFEG2.5 2ATPRIME: Rp 425 jutaNSNTFEG16THE2ACGRPY: Rp 445 Seluruh KONA: Best in kelas? ” (kering/kering)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *