Jakarta –
Anthony Fauci, mantan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), dirawat di rumah sakit selama seminggu setelah tertular virus West Nile. Menurut juru bicaranya, dia saat ini sedang memulihkan diri di rumah.
“Tony Fauci dirawat di rumah sakit karena virus West Nile dan saat ini sedang menjalani pemulihan di rumah. Dia diperkirakan akan pulih sepenuhnya,” kata juru bicara dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, lapor NDTV.
The Washington Post melaporkan bahwa Fauci tertular penyakit tersebut dari gigitan nyamuk di halaman belakang rumahnya. Dia menghabiskan seminggu di rumah sakit dengan demam, menggigil dan kelelahan yang luar biasa.
Fauci, 83, menjabat sebagai direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular selama 40 tahun hingga pensiun pada tahun 2022. Ia telah muncul sebagai figur publik terkemuka yang memberikan bimbingan, keahlian, dan jaminan serta memimpin respons pemerintah AS terhadap pandemi COVID-19. Kepada masyarakat yang menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Setelah meninggalkan pelayanan publik, Fauci mengambil pekerjaan baru sebagai profesor di Universitas Georgetown musim panas lalu.
Virus West Nile (WNV) adalah infeksi virus yang terutama menyerang burung, namun juga dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Nama virus ini diambil dari wilayah West Nile di Uganda, tempat virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1937. Beberapa orang mengalami gejala mirip flu, namun dalam kasus yang jarang terjadi, virus dapat menyerang otak dan sumsum tulang belakang sehingga menyebabkan gejala yang berakibat fatal.
Penyakit ini adalah penyakit yang paling umum ditularkan oleh nyamuk di benua Amerika Serikat dan biasanya menyebar selama musim panas dan musim gugur, ketika aktivitas nyamuk berada pada puncaknya. Menurut CDC, sekitar 216 kasus virus West Nile telah dilaporkan di 33 negara bagian pada tahun ini. Simak video “Cara Menjaga Kesehatan Sendi dan Tulang di Hari Tua” (suc/suc)