Jakarta –

Tesla, perusahaan yang bergerak di bidang otomotif seperti mobil listrik, belakangan ini tengah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Salah satu korbannya adalah Nico Murillo, seorang aktivis yang berdedikasi.

Futurismo detikINET mengabarkan, menurut pengakuannya sendiri, Nico Murillo adalah karyawan Tesla yang berdedikasi. Tahun lalu, Nico yang bekerja sebagai manajer produksi tidak pulang ke rumah dan tidur di dalam mobilnya di tempat parkir pabrik hingga ia memakan makanan instan yang dipanaskan di microwave kantor untuk memenuhi target produksi.

Terlepas dari semua upaya ini, Murillo dipecat awal bulan ini. Menurut postingan viral yang ditulisnya di LinkedIn, lebih dari 10% tenaga kerja Tesla, atau sekitar 14.000 karyawan di seluruh dunia, terkena dampak restrukturisasi perusahaan.

Murillo, warga California, mengatakan proses penggusurannya penuh drama. Dia awalnya mencoba mengakses akun perusahaannya pada tanggal 15 April dan menemukan bahwa akun tersebut tidak aktif.

Dia mengira itu kesalahan teknis, jadi dia pergi ke pabrik Tesla di Fremont. Selama perjalanannya, Murillo menerima email tidak menyenangkan saat mengemudikan Tesla-nya dengan autopilot. Dia diberitahu melalui email bahwa dia telah dipecat dari Tesla karena reorganisasi.

Setelah dia mencoba memasuki pabrik, dia ditolak oleh penjaga keamanan dan diberitahu bahwa dia dipecat. Melalui tulisannya, Murillo yang sudah bekerja di Tesla sejak 2019 masih tak percaya dengan adanya PHK. Tesla Kekacauan

Karyawan Tesla lainnya memiliki pengalaman serupa dengan Murillo. Berhari-hari dia bersiap untuk pulang dan tidur di pabrik.

“Saya mulai sebagai rekan produksi, dan setelah mulai bekerja, mempelajari berbagai posisi dan keterampilan di berbagai departemen di tiga pabrik berbeda, berhenti tidur dan tetap berada di dalam mobil di tempat parkir, mandi, makan malam dengan microwave, seperti Murillo., saya mendapat HazWaste Tech. Posisi ditemukan”, tulis Diego Jet.

“Pada hari yang sama, saya mulai di posisi itu, dan kemudian saya mendapat email bahwa posisi saya diberhentikan,” tambahnya.

Sayangnya, banyak mantan karyawan lainnya yang dipecat setelah mengorbankan seluruh keluarganya untuk bekerja.

PHK massal di Tesla terjadi menyusul penurunan penjualan dan keuntungan global. CEO Tesla Elon Musk mengatakan dalam pernyataan perusahaan bahwa hal ini diperlukan karena adanya berbagai peran dan efisiensi di area tertentu.

PHK massal ini merupakan kekacauan besar bagi Tesla. Tesla terpaksa membatalkan perjanjian pesangon beberapa mantan karyawannya karena menerima paket kompensasi palsu.

Tidak ada yang tahu kapan PHK Tesla akan berhenti. Tapi kami berharap mantan staf bisa bangkit kembali.

*) Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka DTCOM.

Tonton video “Tesla berencana memangkas 14 ribu pekerja di seluruh dunia” (rns/afr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *