Jakarta –

Jantung adalah organ penting dan kompleks yang terus-menerus memompa darah ke seluruh tubuh untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi penting bagi kehidupan. Namun mesin apa pun yang mengalami masalah dapat menyebabkan jantung mengalami keadaan darurat yang mengancam jiwa seperti serangan jantung dan serangan jantung mendadak.

Serangan jantung dapat terjadi akibat tersumbatnya total aliran darah ke otot jantung, sedangkan serangan jantung mendadak terjadi ketika aktivitas listrik jantung tiba-tiba terhenti dan aliran darah ke seluruh tubuh terhenti. Aritmia atau gangguan irama jantung.

Darurat jantung adalah kondisi medis serius yang memerlukan tindakan cepat dan tepat untuk mencegah kerusakan permanen atau kematian. Jika kondisi ini terjadi, yang perlu Anda ingat adalah terdapat Layanan Gawat Darurat Jantung 24 jam di Mayapada Hospital yang dapat menjadi solusi dalam menangani kegawatdaruratan jantung.

Jika terjadi serangan jantung, sumbatan harus segera dibuka dengan melakukan Intervensi Koroner Perkutan Primer (Primary PCI). Prosedur invasif minimal untuk memasang stent atau ring jantung.

“Dalam pengobatan kasus serangan jantung, periode emas merupakan faktor yang sangat penting, karena sel otot jantung mulai mati dalam waktu 80 – 90 menit setelah berhenti menerima suplai darah akibat penyumbatan total pada pembuluh darah,” kata seorang spesialis di bidang serangan jantung. jantung. dan pembuluh darah, Konsultan Kardiologi Intervensi RS Mayapada Tangerang oleh dr. Aron Husink, SpJP (K), FIHA, dalam keterangan tertulis, Kamis (8/8/2024).

Selain itu, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Konsultan Kardiologi Intervensi RS Mayapada Bogor menjelaskan, dr. Bimo Bintoro, SpJP(K) juga menjelaskan, masa emas serangan jantung merupakan 90 menit pertama masa kritis yang sangat penting.

“Inilah saat yang paling tepat untuk membuka sumbatan jantung koroner, sebelum terjadi kematian sel otot jantung dan harapan pemulihan jantung yang optimal,” ujarnya.

Setelah serangan jantung terdiagnosis, PCI Primer harus dilakukan segera dan kurang dari 60 menit sejak gejala awal. Kemudian, jika terjadi serangan jantung dan pasien dibawa ke rumah sakit yang tidak dapat melakukan PCI Primer, maka pasien harus segera dipindahkan dalam waktu 90-120 menit ke rumah sakit yang memiliki fasilitas laboratorium kateter.

Kendati demikian, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Konsultan Kardiologi Intervensi RS Mayapada Jakarta Selatan, Dr. Vireza Pratama, SpJP, Subsp.IKKv(K), FIHA, FAsCC, FSCAI menekankan bahwa pengobatan sesegera mungkin pada prinsipnya memberikan manfaat sebesar-besarnya dan meningkatkan kelangsungan hidup dengan harga yang lebih baik.

Sebaliknya, semakin lama prosedur dilakukan, maka semakin banyak jaringan otot jantung yang mati, karena waktu adalah otot, kata Dr. ujar Vireza.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan rumah sakit memiliki fasilitas catlab agar dapat menangani serangan jantung dengan cepat dan tepat.

Mayapada Hospital merupakan tempat para dokter tersebut berpraktik dan dinilai berpengalaman dalam menangani kasus serangan jantung dengan Layanan Gawat Darurat Jantung, dilengkapi dengan fasilitas Laboratorium Kateterisasi (Cath Lab) yang lengkap dan didukung oleh tim multidisiplin.

Mengenai prosedur PCI Primer, dokter spesialis jantung dan konsultan jantung dari Mayapada Hospital Kuningan Dr med Dr Tike Hari Pratikto, SpJP(K) menjelaskan, prosedurnya dilakukan dengan memasukkan kateter melalui lengan hingga mencapai arteri koroner. Pembuluh darah masuk dari jantung. .

“Setelah kateter dipasang, dilakukan ekspansi dengan balon pada area yang menyempit. Jika pembuluh darah terbuka, maka dilanjutkan dengan pemasangan stent, agar pembuluh darah tetap terbuka.”

Meski demikian, ada kalanya pemasangan stent/cincin jantung pada PCI primer dianggap sulit. Bila kondisi ini terjadi, ada teknologi khusus untuk membantu dokter dalam pemasangan stent, yaitu IVUS dan rotablator.

IVUS (Ultra Vaskular Intravaskular) adalah prosedur medis yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambaran detail pembuluh darah jantung, sehingga membantu dokter agar lebih tepat dalam penempatan ring jantung. Prosedur intervensi jantung (aterektomi rotasional) ) ), yaitu “prosedur mengikis plak yang menyumbat arteri koroner sebelum memasang stent. Rotablator dapat membuka sumbatan yang panjang dan kaku pada lokasi arteri koroner,” kata dr Dendi Puji Wahyudi, SpJP (K),

IVUS dan rotablator dinilai memiliki peran penting. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, konsultan kardiologi intervensi Mayapada Hospital Surabaya, dr Samuel Sudanawidjaja, SpJP(K), FIHA mengatakan kombinasi IVUS dan rotablator menawarkan kemajuan signifikan dalam pengobatan arteri koroner. IVUS membantu orang lebih memahami anatomi pembuluh darah, dan rotablator membantu kita mengatasi penyumbatan yang sulit diatasi.

“Hal ini memungkinkan kami memberikan perawatan yang lebih efektif bagi pasien penyakit jantung koroner,” ujarnya.

Ada pula kegawatdaruratan jantung lainnya yaitu aritmia, yaitu suatu kondisi dimana irama jantung menjadi tidak teratur, terlalu cepat atau terlalu lambat. Hal ini dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif.

Gejala aritmia bisa berupa jantung berdebar, yaitu perasaan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur, sesak napas, pusing atau pusing, rasa lelah yang tidak wajar, bahkan nyeri dada.

Dokter Spesialis Kardiovaskular, Konsultan Aritmia Mayapada Hospital Tangerang, Dr. Panduan rontgen, ke arah jantung yang mengalami kelainan kelistrikan.

Kateter ablasi menyalurkan energi panas sehingga dapat menghilangkan titik panas penyebab kelainan kelistrikan jantung, ujarnya.

Prosedur ablasi jantung ini merupakan prosedur non-bedah sehingga efek sampingnya minimal dan pasien dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Berbagai kegawatdaruratan jantung dapat ditangani di Layanan Gawat Darurat Jantung yang siap siaga 24 jam sehari dan tersedia di seluruh unit Mayapada Hospital. Layanan ini merupakan bagian dari Pusat Kardiovaskular Mayapada Hospital sebagai layanan andalan Mayapada Hospital untuk menangani penyakit jantung secara komprehensif, mulai dari deteksi, diagnosis, tindakan, hingga rehabilitasi jantung.

Gawat Darurat Jantung Mayapada Hospital juga dilengkapi dengan tim dokter multidisiplin, termasuk tersedianya laboratorium kateterisasi (Cath) yang canggih seperti monitor EKG, sistem rontgen digital, peralatan pemantauan hemodinamik dan fasilitas pendukung lainnya.

Pusat kardiovaskular Mayapada Hospital juga telah banyak menangani kasus-kasus lanjut seperti CABG dengan teknik bedah minimal invasif, operasi penggantian katup jantung (mitral dan aorta), pengobatan pembesaran pembuluh darah utama (aneurisma aorta) dengan teknik minimal invasif. disebut TEVAR.

Pengobatan kelainan akar aorta dan kondisi aorta serta katup aorta yang meninggalkan jantung melalui prosedur yang sangat sulit yang disebut prosedur Bentall, hingga operasi jantung untuk mengobati penyakit jantung bawaan pada anak seperti Tetralogi Fallot, ASD dan VSD . . Saksikan video “Mengenal Istilah Serangan Jantung Periode Emas” (ncm/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *