Jakarta –

Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ) berencana menaikkan suku bunga.

Reuters melaporkan pada Senin (29/7/2024) bahwa kebijakan BOJ akan menguraikan bagaimana bank sentral akan menjalankan kebijakan normal baru.

Kebijakan tersebut merupakan strategi Gubernur BOJ Kazuo Ueda dalam naik turunnya program pelonggaran moneter yang dilakukan selama 25 tahun terakhir.

“BoJ menggunakan gagasan perubahan norma sosial Jepang untuk mendukung perkiraannya bahwa inflasi akan mencapai 2% dalam beberapa tahun ke depan,” kata mantan ketua BOJ Nobuyasu Atago, ekonom di Rakuten Securities Economic Research. Agen.

Di bawah penerapan mantan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda pada tahun 2013, BOJ mengejutkan publik dan beralih dari pemikiran deflasi dengan mencetak lebih banyak uang dan mencapai target inflasi 2% selama hampir dua tahun.

Namun upaya tersebut dianggap gagal karena inflasi pada akhirnya disebabkan oleh faktor eksternal seperti gangguan pasar akibat epidemi dan perang di Ukraina. Hal ini menaikkan harga impor dan menyebabkan inflasi sebesar 2% dalam lebih dari dua tahun.

Meskipun opini publik beragam, konsumen Jepang tampaknya mulai menjauhkan diri dari perkiraan jangka panjang setelah krisis ekonomi tahun 1990an yang menyatakan bahwa harga tidak akan naik lagi.

Aki Kuramoto, seorang pekerja kantoran berusia 55 tahun dengan dua anak, sedang bersiap menghadapi resesi Jepang. “Saya kira inflasi akan terus berlanjut dan harga komoditas akan terus naik. Kita harus bersiap,” ujarnya. (barang/kilogram)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *