Jakarta –
Sejak bayi berusia 6 bulan, mereka mulai belajar tentang makanan. Mereka mungkin tidak menyukai semua makanan yang Anda berikan. Terkadang mereka menyukainya setelah beberapa kali mencoba.
Seiring bertambahnya usia, mereka mungkin menjadi pilih-pilih atau cerewet. Menurut situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika, disebut picky eater ketika anak hanya menyukai sedikit makanan.
Padahal, ini merupakan kebiasaan normal yang akan memudar seiring bertambahnya usia. Namun, ada pula orang tua yang merasa pusing ketika anaknya tidak mau mengonsumsi makanan yang diberikan.
Baca artikel ini untuk mengetahui penyebab picky eater dan mempelajari strategi mengatasi picky eater
Berikut beberapa alasan mengapa anak kecil menjadi pilih-pilih, tercantum dalam artikel Apa yang Diharapkan: 1. Skeptis terhadap hal-hal baru
Anak kecil seringkali menjalani aktivitas rutin, mulai dari kebiasaan tidur dan bermain hingga menyajikan makanan. Rutinitas ini membuat mereka terbiasa.
Saat Anda memberi bayi Anda makanan baru, ia mungkin akan curiga karena warna atau baunya berbeda. Terkadang mereka hanya perlu mencobanya untuk melihat apakah mereka menyukainya.2. Anda ingin memegang kendali
Ketika anak kecil tumbuh, mereka mulai ingin mandiri dan berpartisipasi dalam segala aktivitas. Saat makan pun, mereka mungkin ingin memegang kendali dengan menanyakan menu yang mereka sukai.3. Dia tidak menyukai rasa yang kuat
Bayi Anda mungkin tidak menginginkan makanan tertentu karena seleranya sensitif terhadap rasa yang kuat, pahit, atau tekstur yang tidak biasa. Hal ini membuat mereka khawatir apakah makanan tersebut aman untuk mereka.4. Aku belum lapar
Terkadang orang tua sering kali memberikan camilan terlalu sering agar anak tidak lapar saat waktunya makan. Mungkin ajak dia bermain dulu untuk membakar sejumlah kalori agar dia segera lapar lagi.5. Nafsu makan menurun
Balita tumbuh lebih lambat dibandingkan bayi, sehingga nafsu makannya mungkin tidak sebesar dulu dan mungkin pilih-pilih apa yang dimakannya. Pastikan anak Anda mendapat makanan bergizi setiap kali makan. Meniru orang lain
Pilih-pilih makan mungkin karena anak meniru orang lain. Misalnya, ada keluarga yang mengkritik sayur atau makanan tertentu. Mungkin Anda harus makan bersama untuk mengikutinya. Strategi Mengatasi Picky Eater
Ada banyak strategi yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi picky eater. Berikut beberapa strategi yang disebutkan orang tua: 1. Ajaklah anak untuk berpartisipasi dalam proses tersebut
Ajaklah anak untuk ikut serta dalam proses persiapannya, bahkan dengan membeli bahan-bahannya. Anda dapat merencanakan menu bersama anak Anda dan kemudian membawanya ke supermarket atau pasar untuk membeli bahan-bahannya.
Saat Anda memasak, masukkan ke dalam prosesnya. Hal ini membuat mereka penasaran dengan efek makanan.2. Mulailah dengan sangat kecil
Untuk pertama kalinya, jangan memberikan makanan baru dalam porsi besar sekaligus. Cobalah terlalu kecil untuk mereka terima. Anda bisa mencobanya lagi dengan porsi yang lebih besar.3. Ikuti aturan rotasi makanan
Meski anak Anda menyukai makanan tertentu, ikuti aturan rotasi makanan. Jangan menyajikan menu yang sama dua hari berturut-turut, meskipun anak Anda menyukainya. Hal ini dilakukan agar anak terbiasa makan sesuatu yang berbeda setiap harinya 4. Jujurlah tentang bahan-bahannya
Jangan pernah berbohong tentang bahan-bahan yang digunakan dalam menu makanan Anda. Bahkan mereka akan merasa khawatir setiap kali makan, padahal mereka sangat menyukai makanan tersebut. Jika anak tidak percaya dengan materi yang anda sampaikan, cobalah memberikan bukti.5. Dibutuhkan beberapa kali percobaan
Saat anak Anda mencoba makanan baru untuk pertama kalinya, ia mungkin tidak langsung menyukainya. Teruslah bereksperimen berkali-kali. Bahkan ada anak yang harus mencoba 15 kali sebelum akhirnya menyukai makanan tersebut.6. Batasi camilan dan minuman
Salah satu kemungkinan alasan mengapa anak-anak menjadi picky eater adalah karena mereka tidak terlalu lapar. Usahakan untuk membatasi camilan dan minuman agar anak merasa lapar saat makan. Perut yang lapar dapat merangsang nafsu makan, apapun makanannya.7. Gunakan piring untuk camilan
Coba gunakan piring camilan atau mangkuk kecil untuk memperkenalkan makanan baru. Anak akan mengira makanannya tidak cukup, sehingga mereka ingin mencobanya 8. Undang teman untuk makan
Cara lain untuk mendorong picky eater adalah dengan mengajak teman makan bersama. Anak lebih tertarik pada makanan ketika temannya sedang makan.9. Berpikir di luar kotak
Untuk membuat anak Anda mau makan makanan tertentu, Anda bisa mencoba berbagai cara. Misalnya saja agar anak mau mencoba ikan, Anda bisa membuat campuran oatmeal dengan tekstur yang lebih halus.
Jika ingin makan sayur, Anda bisa membuat nugget sayur darinya. Atau padukan sesuatu agar warnanya menarik sehingga disukai anak-anak.10. Bersabarlah
Terakhir, bersabarlah saat menghadapi anak yang pilih-pilih. Jaga keseimbangan makanan dengan meletakkan sayur dan buah di satu sisi piring dan selalu ajarkan mereka untuk memakan makanan yang diberikan.
Inilah yang kami ketahui tentang mengapa anak-anak menjadi pemilih atau cerewet dalam makan, serta strategi mengatasinya. Tonton video “Reaksi masyarakat terhadap kemungkinan ibu bekerja mengambil cuti hamil 6 bulan” (bai/baris)