Jakarta –
Tengku Firmansyah yang dulu dikenal sebagai aktor di Indonesia, kini menjalani kehidupan yang sangat berbeda di Kanada. Bersama keluarganya, Oa memulai babak baru dalam hidupnya dengan bekerja sebagai tukang las di Edmonton, Kanada.
Melalui media sosial, Tengku Firmansyah kerap berbagi pengalamannya bekerja di bidang yang mungkin tidak banyak orang bayangkan. Dalam unggahan terbarunya, ia bercerita tentang tantangan besar yang dihadapinya dalam bekerja.
Dalam pengakuannya, suami Sindi Fatikasar menyebut pekerjaan yang dijalaninya cukup berat, bahkan membuat beberapa rekannya berhenti. Dari sembilan orang yang bergabung sebulan lalu, kini tinggal enam orang. Beberapa rekannya yang baru bergabung bahkan berhenti setelah hanya lima jam bekerja.
“Kata orang tua, bekerja itu bukan untuk semua orang.. Pokoknya ikutilah aku ya Allah, agar kelak aku kuat dan tenang,” tulis Firmancia penuh harap.
Firmansyah bekerja di Edmonton Exchanger, sebuah perusahaan manufaktur dan pemeliharaan yang telah berdiri sejak tahun 1975. Perusahaan ini dikenal mengkhususkan diri dalam pembuatan komponen kapal dan jasa permesinan.
Gaji tukang las di Kanada bervariasi tetapi cukup menarik. Berdasarkan informasi dari Job Bank, situs ketenagakerjaan pemerintah Kanada, seorang tukang las bisa memperoleh penghasilan sekitar Rp 235.388 hingga Rp 500.199 per jam. Di Edmonton, tempat Firmansyah bekerja, rata-rata tukang las bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 294.235 hingga Rp 529.623 per jam.
Meski pekerjaannya penuh tantangan, Tengku Firmansiah tetap optimis dan berharap dapat menyelesaikan pekerjaannya tanpa kendala. Kehidupan baru ini membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil jika ada tekad dan mau bekerja keras. Simak video “Gaya Tengku Firmansiah seorang buruh pabrik di Kanada” (Dir/Ass)