Jakarta –
Jamie Stark Inlow (32) sukses membuka bisnis manajemen penginapan di Virginia, Amerika Serikat (AS). Siapa sangka bisnis ini berawal dari modal dan asal-asalan saja.
Melansir dari CNBC Make It, Selasa (27/9/2023), kisah sukses Jamie bermula saat ia pindah ke sebuah peternakan kecil di Scottsville, Virginia pada tahun 2019.
Saat pertama kali pindah ke daerah tersebut, dia bekerja sebagai konsultan pendidikan dan koordinator program mahasiswa di Universitas Virginia. Namun, selama bekerja di bidang pertanian, ia melihat peluang bisnis baru, khususnya perumahan.
Mulanya ia menemukan sebuah gudang tua milik salah satu tetangganya. Dengan modal nekat, Jamie meminta tetangganya untuk memperbaikinya dan membiarkannya mendaftarkan gudang tersebut sebagai tempat menginap di Airbnb.
Siapa yang mengharapkan usahanya membuahkan hasil? Bahkan dalam dua bulan pertama, akomodasi tersebut ramai dikunjungi orang yang memesannya.
“Beri saya US$ 2.000 (Rp 30,8 juta) untuk membeli furnitur dan dekorasi, dan keuntungannya akan kita bagi. Selama dua bulan, pesanan datang hampir setiap malam,” kata Jamie kepada tetangganya saat itu.
Merasa usahanya berhasil, Jamie meminta tambahan kepada tetangganya sebesar US$ 110.000 atau Rp.
Melihat kesuksesannya sebelumnya, tetangganya memutuskan untuk mewujudkan impian Jamie. Singkat cerita, mereka mendaftarkan akomodasi Airbnb kedua pada Maret 2020.
Kesuksesan bisnis sampingannya mendatangkan banyak mitra bisnis, dan hingga akhir tahun 2020 Jamie sudah mengelola hampir 20 properti yang disewakan di Airbnb.
Namun karena kesibukannya, pada tahun 2021 Jamie akhirnya mempekerjakan seorang karyawan untuk membantunya mengelola beberapa shelter. Keputusan ini membuat Jamie tidak mengambil keuntungan apa pun dari bisnis akomodasi karena uangnya digunakan untuk gaji karyawan.
Melihat situasi tersebut, ia merasa satu-satunya cara untuk menghasilkan uang adalah dengan memperluas jaringan bisnis perumahannya. Ia kemudian mempekerjakan lebih banyak pekerja dan terus memperluas jaringan bisnisnya.
Singkat cerita, usahanya mulai membuahkan hasil dan di penghujung tahun 2021 ia memperoleh penghasilan sebesar US$205.000 atau Rp.
Dari situlah Jamie akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus pada bisnis barunya. Hingga tahun 2022, bisnis sampingan Jamie mengelola lebih dari 120 akomodasi di seluruh Virginia dan menghasilkan US$ 2 juta (Rp 30,8 miliar).
Berawal dari modal dan berani merenovasi gudang lama milik tetangganya, berdasarkan analisis CNBC Make it, tahun ini total pendapatan Jamie mencapai US$ 3 juta atau Rp 46,2 miliar. (fdl/fdl)