Mojokerto –

Gunung Anjasmoro merupakan gunung unik yang ada di Jawa Timur. Wilayahnya mencakup beberapa wilayah dan memiliki 40 puncak. Berikut 7 fakta Gunung Anjasmoro.

Gunung Anjasmoro berada 2.282 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pegunungan ini terbagi menjadi lima kabupaten dan kota, yakni Jombang, Kediri, Mojokerto, Malang, dan Kota Batu.

Lokasi Gunung Anjasmoro masih satu kelompok dengan Gunung Argowayang dan berdekatan dengan Gunung Arjuno-Welirang. Terdapat beberapa jalur pendakian di Gunung Anjasmoro yang masing-masing memiliki karakter tersendiri. Pasalnya, letak pegunungan di lima wilayah tersebut merupakan fakta menarik Pegunungan Anjasmoro

Banyak fakta menarik mengenai pegunungan Anjasmoro yang belum banyak diketahui orang. Apalagi mengingat letak geografis Gunung Anjasmoro yang termasuk dalam lima wilayah. Berikut beberapa fakta menarik Gunung Anjasmoro yang perlu Anda ketahui. Dari mana asal nama Anjasmoro?

Pemandu Kota Wonosalam melaporkan bahwa Anjasmoro atau Anjasmara berasal dari bahasa Sansekerta yaitu anja dan romansa. Anjas artinya benteng, sedangkan Asmara artinya cinta. Anjasmara artinya benteng cinta atau benteng suka dan duka.

Asal usul nama gunung Anjasmoro masih belum diketahui. Beberapa sumber menyebutkan Gunung Anjasmoro belum memiliki nama saat ditemukan. Ada pula yang mengatakan bahwa gunung yang berada di dataran tinggi Wonosalam ini bernama gunung Nagasari yang dikaitkan dengan kerajaan Majapahit. Akhirnya saat ini dikenal dengan nama Gunung Anjasmoro.2. Ada banyak gunung

Pegunungan Anjasmoro merupakan pegunungan yang tersusun dalam satu kelompok. Gunung Anjasmoro terletak satu kelompok dengan Gunung Argowayang dan bersebelahan dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang.

Gunung Anjasmoro dan pegunungannya muncul silih berganti. Faktanya, pegunungan ini dipisahkan oleh sebuah ngarai. Masih banyak gugusan gunung dan perbukitan lain yang tertutup kabut dan tidak terlihat di balik pegunungan.3. Termasuk kawasan lindung

Gunung Anjasmoro mempunyai kawasan hutan ikan gurame pegunungan, hutan gurame ganda tinggi, hutan pegunungan, dan hutan belukar atau hutan pegunungan. Pepohonan di gunung ini sangat lebat dan vegetasinya masih alami.

Pada tahun 1992, Kementerian Kehutanan menetapkan Pegunungan Anjasmoro sebagai kawasan lindung. Dimana Gunung Anjasmoro termasuk dalam Taman Hutan Raya Raden Soerjo (Tahura) dibawah Dinas Kehutanan Jawa Timur.4. Pendakian tidak diperbolehkan

Gunung Anjasmoro memang belum sepopuler Gunung Arjuno, Penanggungan, Welirang, Semeru dan Bromo. Tak heran, selain karena jalur pendakiannya berada di kawasan lindung, masih sangat belum diketahui.

Meski terdapat beberapa jalur pendakian, namun medannya ekstrim, sangat licin, namun indah dan sepi pendaki. Hanya ada sedikit rambu yang jelas pada jalur pendakian setiap saat. Selain itu, jalur pendakian harus melewati semak-semak yang dalam dan lembab.

Tahura Raden Soerjo menutup pendakian Gunung Anjasmoro. Padahal, pendakian ini belum pernah dibuka sejak zaman dahulu. Pasalnya, ekosistem di pegunungan tersebut masih utuh dan banyak tumbuhan serta satwa yang dilindungi.

Alasan lainnya adalah topografi gunung yang terjal dan terjal. Situasi ini membahayakan keselamatan pendaki. Serta adanya kekhawatiran kehadiran pendaki liar dapat merugikan ekosistem sekitar.5. Jalur pejalan kaki

Meski Gunung Anjasmoro ditutup untuk aktivitas pendakian, namun masih ada pendaki yang memutuskan untuk mendaki gunung ini. Jalur pendakian yang paling umum adalah jalur Wonosalam menuju Cemoro Sewu yang merupakan puncak Gunung Anjasmoro.

Selain jalur Wonosalam, ada juga jalur pendakian melalui Pabrik Jamur Kangar. Kedua jalur pendakian tersebut masih alami dan sangat terjal. Masih terdapat pepohonan besar dan tinggi di kedua sisi Gunung Anjasmoro.

Keindahan alam Gunung Anjasmoro sungguh luar biasa karena hutannya masih terawat dan alami. Suasana asri dan hijau terlihat sejauh mata memandang. Meski begitu, mendaki Gunung Anjasmoro tidak disarankan. Kondisi alam tidak hanya mengancam ilegalitas tetapi juga keselamatan pendaki 6. Ada 40 puncak

Gunung Anjasmoro mempunyai 40 puncak. Belum banyak orang yang berhasil menaklukkan puncaknya karena gunung ini tidak dapat didaki. Sepuluh puncak tersebut dibagi antara tiga kota dengan skor tertinggi.

Diantaranya adalah Puncak Anjasmoro, Gunung Biru yang terletak di ketinggian 2.277 meter di atas permukaan laut. Puncak ini terletak di kota Batu dan jalur pendakiannya melewati Cangari, sebuah pabrik jamur. Lalu ada Puncak Kukusan di Mojokerto.

Puncak ini berada 1.950 meter di atas permukaan laut dan melewati Nawangan dan Rejosar. Berikutnya puncak Cemorosewu di Jombang yang tingginya 1800 meter di atas permukaan laut dan jalurnya melewati Carangwulung di Wonosalam.

7. Wisata Alam Lereng Gunung

Daripada melanggar aturan dengan mendaki Gunung Anjasmoro, lebih baik berwisata ke lereng gunung sekitarnya. Ada banyak tempat alami di sekitar Gunung Anjasmoro. Pemandangannya tidak begitu indah.

Pecinta durian juga wajib mengunjungi tempat wisata ini. Pasalnya, ada kebun durian di lereng Gunung Anjasmoro yang siap melahap lidah Anda. Wisata pertanian tersedia bagi wisatawan yang ingin menikmati makan durian langsung dari pohonnya. Jenis durian di sini adalah Bido Wonosalam.

__________________

Baca artikel selengkapnya di detikJatim

Saksikan video “Meneliti Mudik Ramadhan Episode 5: Mengatasi Kemacetan di Jalur Wisata Malang dan Kota Batu” (wkn/wkn)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *