Jakarta –
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan aparatur sipil negara (ASN) yang ingin memindahkan ibu kota pulau (IKN) ke Kalimantan Timur akan dipertimbangkan untuk mempercepat pembangunan. Menurut Tito, ini merupakan bentuk “manis” yang bisa ditawarkan kepada ibu kota baru untuk mendapatkan ASN.
“Motivasinya harus kita dorong. Antara lain mungkin bagi yang mau ke sana (IKN), kita pertimbangkan untuk mempercepat tes karir, tempat tesnya. mungkin nanti,” kata Tito, Kamis (27/6/2024) di Kompleks DPR RI, Senyan, Pusat.
Mantan Kapolda RI ini juga mengungkapkan, sejauh ini sudah banyak ASN Kementerian Dalam Negeri yang mendaftar ke IKN. Jumlah gelombang pertama saja mencapai sekitar 178 orang.
Tito mengatakan, mereka yang ingin pindah kebanyakan masih lajang, artinya tidak punya keluarga. “Banyak yang mau, apalagi yang masih single, belum punya anak,” jelasnya.
Tito juga mengatakan jumlah ASN Kementerian Dalam Negeri yang pindah mungkin akan kembali meningkat. Namun mengatur ruangan, keberadaan rumah di IKN.
Di sisi lain, Tito menegaskan, pujian patut diberikan kepada ASN yang ingin masuk IKN. Karena itu adalah bentuk iman. Tito sendiri menceritakan pengalamannya menjadi polisi yang ditempatkan di mana-mana.
“Biasa saja, saya pernah menjadi Kapolri. Biasanya saya bekerja di daerah sulit dan ikut operasi sulit seperti Bom Bali, lalu di Poso, lalu operasi di Papua, sering kita dapat imbalan. Kasih kalau kita berhasil, kita berikan. Reward (jadi) bagi saya (IKN) ini ajang uji coba,” imbuhnya.
Sebelumnya, berdasarkan catatan detikcom, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azor Anas membenarkan, rencana pemindahan ASN ke IKN pasti akan terlaksana setelah Agustus. Berdasarkan hasil simulasi sementara, ada sekitar 3.216 ASN yang mengarah ke IKN. Anas juga mengungkapkan, jumlah tersebut bisa bertambah seiring dengan banyaknya rusun ASN-Dankam yang selesai dibangun di IKN.
“Jumlahnya terakhir 3.216, jadi kita lihat hasil akhirnya apa, sekitar Juli nanti ada beberapa kementerian, termasuk Menteri PUPR (Basuki Hadimuljon), nanti kita hitung (lagi) tapi pemerintah ASN Koordinasi dengan kementerian lain. pengisiannya,” ujarnya, Jumat (7/6/2024) di kantor Perum Perori, Jakarta Selatan. (Das/Das)