Jakarta –
Pantai Laguna Ancol mengadakan perayaan khusus selama liburan sekolah bulan Juli, yaitu Festival Layang-Layang. Kegembiraan Museum Layang-Layang Indonesia tentu tidak ingin Anda lewatkan.
22.6.-7.7.2024 Pantai Laguna Ancol berwarna-warni dan terdapat berbagai layang-layang di langit. Ya, karena pantai ini akan menjadi tuan rumah Festival Layang-Layang Internasional 2024, dengan peserta dari dalam dan luar negeri.
Salah satu pesertanya adalah Museum Layang-Layang. Pemandu museum sekaligus pengrajin layang-layang Asseb Irawan mengatakan, pihak museum layang-layang telah mengirimkan sekitar 15 layang-layang dengan berbagai bentuk dan ukuran untuk festival tersebut.
“Terus kita ambil banyak di sana, ada (layang-layang) yang tidak pakai bingkai, ada juga yang tradisional, saya kira ada 15 layang-layang,” kata Asseb yang membuat layang-layang di Museum Layang-Layang, Kamis (27). /6/2024).
Asseb menceritakan pengalamannya mengikuti festival Battam ini yang biasanya saat menerbangkan layang-layang tidak berlangsung beberapa jam melainkan lebih dari itu. Ia bahkan mengatakan bisa menerbangkan layang-layang hingga malam hari.
“Gunakan lampu layang-layang antara pukul sembilan hingga malam, biasanya saat terbang pada malam hari,” ujarnya.
Layang-layang diterbangkan pada tanggal 4-6. Juli. Layang-layang yang dibawanya antara lain Megaray dan Octos. Kedua layang-layang tersebut merupakan koleksi Museum Layang-layang, memiliki nilai jual kembali yang tinggi dan berukuran besar.
Selain itu, Asseb juga membuat layang-layang dengan cerita di baliknya yang akan dipamerkan pada Festival Layang-Layang Internasional 2024 di Ancol. Layang-layang Hanoman dua dimensi setinggi dua meter ini awalnya merupakan lukisan karya ayahnya. Ia ingin diabadikan dengan menempelkannya pada layang-layang,
“Mudah-mudahan bisa terwujud karena baru dicetak dan belum diedarkan dan saya akan menghadiri upacaranya di Ankol. Layang-layang Hanoman itu lukisan peninggalan ayah saya, jadi saya ingin diabadikan,” ujarnya.
Biasanya layang-layang karnaval berukuran besar dimainkan oleh dua hingga lima orang, tergantung besarnya, jelasnya. Layang-layang Megare yang berukuran 9 x 26 meter ini biasanya dimainkan lebih dari lima orang.
“Minimal lima orang mengisi karung besar dengan pasir sebelum terbang, aman kalau tidak ada angin kencang dan ada pohon, biasanya kami diam di atas pohon,” kata dua orang di antara mereka. Gambar terbang layang-layang.
Selain peserta dari seluruh Indonesia, 10 negara antara lain Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Polandia, Jepang, dan Swedia akan mengikuti International Kite Festival 2024. Rata-rata negara-negara peserta memiliki layang-layang khas yang menjadi koleksi museum layang-layang, sehingga bagi yang berminat dengan layang-layang tersebut bisa langsung mengunjungi Museum Layang-Layang Jakarta.
Saksikan video “Kendaraan meluncur ke Taman Margasatwa Raghunan sore ini” (fem/fem)