Jakarta –

Belakangan ini, ada keluhan dari Komisi Pengawas Persaingan Pengiriman (KPPU) terkait praktik monopoli yang dilakukan e-commerce di bidang jasa pengiriman. Terkait hal tersebut, Direktur Ekonomi Digital Selios, Nilul Hooda telah memberikan pernyataannya.

Sistem integrasi vertikal yang menggabungkan platform belanja online dengan layanan kurir biasa digunakan oleh para pelaku e-commerce, ujarnya. Menurutnya, tujuan model bisnis ini adalah untuk memudahkan pengiriman barang dari platform belanja.

Selain itu, konsumen juga mendapatkan keuntungan Rantai pasok distribusi barang menjadi lebih efisien karena terhubung antara e-commerce dan penyedia jasa logistik.

Praktik tersebut sebenarnya adalah praktik integrasi vertikal dimana suatu perusahaan mempunyai bidang usaha atau bekerjasama dengan perusahaan lain dalam proses produksi atau distribusi untuk menunjang operasional perusahaan tersebut, kata Nilul dalam keterangan tertulis, Senin (10/). 6/2024)

Lebih lanjut Nylul menjelaskan, sistem integrasi vertikal tidak melanggar hukum sehingga sah-sah saja dilakukan oleh platform e-commerce.

Ia mengatakan, hampir semua pelaku e-commerce memperbolehkan penjual memilih perusahaan pelayaran yang tersedia dan bermitra secara resmi. Demikian pula terbuka bagi pembeli atau pelanggan/pembeli yang dapat memilih perusahaan logistik mana yang akan digunakan.

Penjelasan ini sekaligus menjawab rencana KPPU untuk memeriksa monopoli Lazda dan Shopee

“Penjual dan pembeli bisa menyepakati pilihan kurir. Jadi ini unsur mematikan usaha e-commerce/merchant/jasa kurir lainnya yang menurut saya harus dibuktikan KPPU. Saya ragu tidak bisa dibuktikan. Karena pasarnya masih terbuka,” kata Nilul.

Nilul pun menilai monopoli yang dibicarakan tadi harus menjadi bukti. Pasalnya, Lazada, Shopee, dan platform e-commerce lainnya seperti Tokopedia, Blibli, dan Tik Tok Shop menggunakan strategi yang hampir sama, yaitu sistem integrasi vertikal di dalam platform. Sistem ini memungkinkan perusahaan ekspedisi terkait untuk ikut serta dalam bisnis pengiriman barang

“Kami melihat bahwa Shopee memiliki Shopee Express yang mana barang dikirim ke platform toko melalui Shopee Express. Kami tidak memiliki pilihan untuk menggunakan jasa kurir lain di menu pengiriman. Semuanya dilakukan melalui sistem Shopee dan platform lainnya,”​ katanya.

Kategori harga e-commerce oranye, seperti Shopify, menampilkan opsi berbeda berdasarkan kecepatan dan kapasitas layanan pengiriman. Namun, sebelum penjual mengirimkan barangnya, pembeli dapat mengubah perusahaan logistik yang tersedia berdasarkan kategori yang dipilihnya setelah pembayaran.

Begitu pula di toko Tokopedia, Lazda dan Tiktok Nama perusahaan logistik tidak tercantum pada pilihan pertama jasa pengiriman Hanya tersedia dalam kategori Ekspres, Reguler, Hari yang Sama, Ekonomi/Penghemat Kargo, dan tarif pengiriman

Tonton video “Indonesia bertujuan meningkatkan pemberdayaan konsumen hingga 60% tahun ini” (ncm/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *