Jakarta –
Apakah penumpang melihat kabut saat menaiki pesawat? Apakah hal ini perlu menjadi perhatian kita?
Mengutip CNN, Kamis (6/6/2024), hal ini mungkin wajar terjadi saat terbang di hari basah. Dengan demikian, udara panas dan lembab dari luar bertemu dengan udara dingin di dalam pesawat, yang terhembus arus bolak-balik sehingga menimbulkan kabut.
Beberapa minggu lalu, pengguna TikTok Savannah Govarty mengunggah video kabut dan kondensasi di dalam pesawat maskapai penerbangan Amerika Serikat. Video tersebut telah ditonton lebih dari 13,1 juta kali, dan para komentator terkejut dan bingung menanyakan apa yang sedang terjadi.
Jawaban singkatnya adalah ini adalah fenomena alam yang hanya berlangsung dalam waktu singkat dan tidak perlu dikhawatirkan.
“Pada hari-hari yang panas dan lembap, udara sejuk dari AC pesawat bercampur dengan udara kabin yang hangat dan lembap, menurunkannya hingga mencapai titik embun dan menimbulkan kabut,” kata juru bicara Federal Aviation Administration (FAA).
“Kabut ini hanya berlangsung dalam waktu singkat karena udara dingin lebih cepat menghangat dibandingkan embun,” kata FAA. Penjelasan ilmiah
Udara di dalam kabin tetap sejuk selama pesawat menunggu di darat. Sistem ini berasal dari AC eksternal di darat atau dari unit daya tambahan (APU) pesawat.
Keduanya memberikan udara sejuk (biasanya jauh lebih dingin dari suhu sekitar) yang untuk sementara dapat menurunkan titik embun kabin pesawat hingga membentuk kabut.
Ahli meteorologi Indrani Roy yang bekerja di University College London mengatakan, lingkungan di dalam pesawat juga menciptakan kondisi yang sempurna bagi terbentuknya kemacetan di dalam kabin.
Sebab, permukaan kabinet menjadi basah. Kondensasi terjadi ketika uap air di udara mengenai permukaan keras yang dingin, dan pesawat terbang mempunyai banyak permukaan keras.
Itu sebabnya bagian lemari yang keras dan dingin lebih rentan tersumbat, kata Roy. Simak Video “Istri Warga yang Meninggal Kecelakaan Pesawat BSD Menangis Saat Membawa Jenazahnya ke Rumah Sakit” (msl/fem)