Jakarta –
Perkembangan teknologi internet saat ini ibarat pedang bermata dua yang dapat memberikan dampak positif dan negatif. Salah satu konsekuensi dari kemudahan akses Internet adalah menjamurnya perjudian online.
Di Indonesia, perjudian online merupakan aktivitas ilegal yang dapat menimbulkan kecanduan. Bahkan dapat mendorong pihak yang dirugikan untuk melakukan kejahatan seperti pencurian, perampokan, bahkan peredaran narkoba. Apa sebenarnya faktor yang membuat seseorang kecanduan judi online? Berikut ini adalah alasan mengapa judi online membuat ketagihan
Menurut Castle Craig, berikut beberapa alasan mengapa seseorang bisa menjadi kecanduan judi online: 1. Judi internet bisa diakses kapan saja
Alasan pertama mengapa judi online bisa membuat seseorang ketagihan adalah karena bentuk perjudian ini bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Tidak dapat dipungkiri bahwa perjudian online membuka peluang bagi para pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya. Dengan perjudian online, pelanggar dapat bermain dengan bebas tanpa harus datang langsung ke kasino dan memverifikasi identitasnya 2. Mudah diakses
Terkait pembahasan sebelumnya, kemajuan teknologi internet semakin memudahkan para pemain dalam mengakses perjudian online. Pasalnya, pelaku tidak harus mendatangi langsung rumah judi atau kasino.
Oleh karena itu, perjudian dapat dilakukan melalui Internet, telepon seluler, atau perangkat komputer. Faktor-faktor tersebut sesuai dengan hasil Survei Popularitas Judi Online tahun 2007.
Menurut penelitian ini, kenyamanan dan kemudahan mengakses perjudian online melalui Internet menjadi faktor utama yang menarik seseorang untuk berjudi.3. Platform perjudian online yang menarik
Pengembang platform perjudian online memiliki banyak cara untuk menjaring dan membuat ketagihan pelanggannya. Salah satu cara yang digunakan pengembang platform perjudian online untuk mempromosikan layanan mereka adalah dengan menawarkan uji coba taruhan gratis kepada pelanggan baru. Selain itu, banyak situs perjudian online menawarkan sesi latihan atau demo. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mencoba perjudian tanpa mempertaruhkan uang.5. Perjudian online dikendalikan oleh robot
Kebanyakan penjudi yang terjebak dalam aktivitas ilegal ini seringkali tidak menyadari bahwa situs judi online dikendalikan oleh bot. Faktanya, menggunakan bot untuk taruhan online adalah salah satu cara paling cerdas untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Sebab, bot berperan dalam mencurangi algoritma permainan sehingga memperkecil peluang kemenangan. Cara ini mendorong pelaku yang sudah “kecanduan” untuk mengeluarkan uang sampai mereka menang. Tidak diperlukan uang tunai
Berbeda dengan perjudian di kasino, seseorang hanya perlu memasukkan detail rekening bank atau kartu kreditnya dalam sistem perjudian online. Karena tidak membutuhkan uang tunai, pemain merasa diabaikan dan tidak peduli dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Namun ketika hutang menumpuk, para penjudi menciptakan masalah baru. Mereka sering mencari jalan pintas dengan mengambil pinjaman di internet (pinjaman ilegal), merampok, mencuri atau bahkan menyelundupkan narkoba. 7. Judi Online Anonymous
Alasan lain mengapa seseorang bisa menjadi kecanduan judi online adalah karena tindakan ilegal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan identitas anonim. Situs perjudian online yang diawasi secara minimal menawarkan kepada penjudi kemampuan untuk memalsukan identitas asli mereka. Oleh karena itu, siapapun bisa berjudi tanpa batasan umur. Perjudian internet mempengaruhi kondisi mental
Sama seperti permainan online, perjudian online juga dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang. Dalam perjudian online, setelah memenangkan permainan, pelaku merasa penasaran dan termotivasi untuk mendapatkan keuntungan lebih. Akibatnya, mereka menjadi “kecanduan” mempertaruhkan uang lagi dan lagi untuk memenangkan permainan judi online.
Hal ini menjelaskan mengapa perjudian bisa membuat seseorang kecanduan. Sebagai masyarakat, kita harus berhati-hati dan menghindari segala bentuk perjudian online. Tujuannya agar tidak terjebak dalam kegiatan yang merugikan, apalagi di Indonesia perjudian online merupakan kegiatan yang ilegal. Saksikan video “Transaksi Judi Online Capai Rp 100 Triliun di Q1 2024”. (khq/khq)