Jakarta –

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra angkat bicara soal kejadian percikan api pada penerbangan haji. Peristiwa tersebut membuat pesawat tidak dapat meninggalkan Makassar menuju Madinah dan mendarat kembali alias return to base (RTB).

Irfan mengatakan, penyelidikan terakhir menunjukkan penyebab terjadinya percikan api karena masalah internal mesin.

“Penyebab percikan api dan kembalinya ke pangkalan saat ini sedang diselidiki lebih lanjut. Menurut saya kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh benda asing atau benda luar mesin yang masuk dari luar. Tampaknya hal ini telah dilakukan. dipastikan masuk mesin internal,” jelas Irfan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII, Senin (20/5/2024).

Namun Irfan sendiri menegaskan, pesawat Boeing B747-412 ER BOS dengan kode penerbangan GIA 1105 yang terdapat percikan api tersebut telah diperiksa dan layak terbang.

“Pesawat ini telah diperiksa sebelum diputuskan menjadi bagian dari pesawat yang kami sewa untuk perjalanan haji. Sebelum berangkat, kami melakukan pengecekan normal dan semuanya dinyatakan laik terbang,” kata Irfan.

Irfan sendiri mengklarifikasi, pembicaraan yang paling banyak beredar adalah penerbangan Garuda Haji mengalami kebakaran. Meski sebenarnya yang terjadi hanyalah percikan api dan padam seketika.

“Banyak yang bilang terbakar. Saya lebih suka bilang itu percikan api. Kalau api terus menyala, menyala dan berhenti, itu manipulasi komandan dan itulah yang beredar di film ini saat lepas landas,” jelas Irfan.

Saat ini, Irfan mengatakan, pesawat yang terkena percikan api tersebut telah dikandangkan atau dikandangkan untuk dilakukan perbaikan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Seperti diketahui, pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jamaah Haji Flying Group (Kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05) terpaksa return to base (RTB) di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin karena salah satu mesinnya mengeluarkan percikan api. Hal itu terjadi pada pemberangkatan Madinah pada Rabu 15 Mei 2024, kejadian terjadi sekitar pukul 17.15 WITA (hal/hns).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *