Jakarta –
Kantor Staf Presiden (CSP) menekankan perlunya evaluasi komprehensif di Administrasi Umum Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Tenaga Ahli Kepala KSP Ali Mochtar Ngabalin menyoroti banyaknya keluhan masyarakat terhadap kerja bea dan cukai.
Ngabalin mengatakan, Kepala Staf Moeldok juga banyak menerima keluhan masyarakat terkait bea dan cukai. Moeldoko langsung melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Karena banyaknya permasalahan, banyak pengaduan terkait bea dan cukai, kemudian yang ada di bandara internasional dengan kasus yang disampaikan masyarakat. Kami di KSP dan Pak Jenderal Moeldoko juga banyak menerima kasus tersebut dan beliau sampaikan kepada Presiden” , jelas Ngabalin saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2024).
Jokowi sebelumnya menyatakan akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap lembaga tersebut. Tak lama kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indravati juga memberi pengarahan kepada Jokowi mengenai sederet permasalahan yang dihadapi Bea dan Cukai.
Sri Mulyani berjanji akan meningkatkan kinerja pelayanan lembaga-lembaga yang berada di bawah koordinasinya. Hal itu diungkapkan langsung saat bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Rabu, 15 Mei.
“Semua sudah saya sampaikan dan kami akan mengambil langkah untuk terus memperbaikinya,” tegas Sri Muliani.
Tak terhitung banyaknya permasalahan kepabeanan dan cukai yang saat ini tengah menjadi pusat perhatian masyarakat. Misalnya saja saat lembaga memungut pajak sebesar Rp31 juta untuk pembelian sepatu olahraga impor senilai Rp10 juta. Belakangan, Bea Cukai juga dikritik karena menahan alat pembelajaran dan mainan SLB untuk diperiksa.
Terakhir, seorang petugas Bea dan Cukai di Purwakarta dicopot dari jabatannya karena diduga tidak menyampaikan Laporan Acara Pegawai Negeri Sipil (LHKPN) dengan benar. (benda / gambar)