Jakarta –
Bagi pecinta petualangan pasti tahu brand asal Amerika Serikat (AS), The North Face. Merek ini memproduksi pakaian dan aksesoris untuk aktivitas luar ruangan, seperti tenda, ransel, kantong tidur, dan berbagai macam pakaian luar.
Lalu siapa pendiri North Face? Melansir The New York Times, Kamis (23/5/2024) The North Face didirikan pada tahun 1964 oleh Douglas Tompkins. Siapa sangka, apa yang bermula dari sebuah toko kecil di sebuah kota ternyata sukses besar dan menjadi terkenal di kalangan pecinta alam. .
Namun, Tompkins memutuskan untuk menjual merek tersebut setelah dua tahun. Bersama istrinya, ia kembali menciptakan brand Esprit. Dikenal dengan pakaian olahraga kasual dan pakaian gaya hidup, bisnis ini berkembang hingga bernilai miliaran dolar.
Kesuksesan Esprit di tahun 1980an memicu banyak operasi penyelamatan yang dilakukan Tompkins sepanjang sisa hidupnya. Namun pada tahun 1990, ia menjadi kecewa dengan dunia korporat dan menjual sahamnya di Esprit seharga lebih dari $150 juta.
Tompkins dan istri keduanya, Christine McDivitt, pindah ke Amerika Selatan pada tahun 1990-an, membagi waktu antara rumah mereka di Chili dan Argentina. Selain itu, mereka juga fokus pada upaya konservasi di kedua negara.
Tompkins menggunakan kekayaannya untuk membeli sekitar 2,2 juta hektar tanah melalui berbagai kelompok konservasi, termasuk Pumalin Park. Taman ini merupakan salah satu taman pribadi terbesar di dunia, melindungi 715.000 hektar hutan tropis yang membentang dari Samudera Pasifik hingga Pegunungan Andes.
Selain itu, tim suami-istri ini bertanggung jawab memperluas cagar hutan seluas 400 hektar di Chili menjadi sekitar 890.000 hektar yang terbagi antara Chili dan Patagonia.
Doug Tomkins meninggal pada usia 72 tahun karena melakukan apa yang dia sukai. Pada saat kematiannya, Tompkins sedang mengerjakan taman baru di Patagonia dan lahan basah Ibera di timur laut Argentina. Ia dikenang sebagai salah satu tokoh terpenting dalam aktivisme ekologi dan lingkungan yang pernah dikenal oleh generasi kita.
Tomkins meninggal dalam kecelakaan kayak di wilayah Patagonia di Chili selatan. Kayaknya terbalik dan Tomkins jatuh ke air yang sangat dingin. Dia dilarikan ke rumah sakit, namun tidak dapat diselamatkan karena hipotermia parah. (eds/eds)