Jakarta –

Indonesia memiliki penjualan mobil terbesar di kawasan ASEAN. Malaysia menempati posisi kedua, mengungguli Thailand.

Malaysia telah melampaui Thailand dalam rekor penjualan mobil terbesar kedua di pasar ASEAN. Malaysia berada di urutan kedua setelah Indonesia. Indonesia tetap menjadi negara penjual mobil terkemuka di ASEAN, menurut Asosiasi Otomotif Malaysia. Penjualan mobil di negara tetangga tersebut naik 5 persen pada kuartal pertama menjadi 202.245 kendaraan.

Peningkatan ini ditopang oleh pembebasan pajak penjualan kendaraan produksi dalam negeri. Merek lokal Perodua dan Proton tercatat menguasai 60 persen pangsa pasar.

Pembebasan pajak di Malaysia terjadi pada masa pandemi pada tahun 2020 dan terhenti pada pertengahan tahun 2022, namun pemenuhan mandat pada tahun 2022 menghasilkan penjualan pada tahun 2023.

“Peluncuran banyak model mobil baru termasuk mobil listrik dengan harga bersaing. Ini telah membantu meningkatkan penjualan,” demikian pernyataan resmi.

Ivan Khoo, Sales Representative Toyota di Kuala Lumpur mengatakan, dalam dua bulan pertama tahun 2024, penjualan mobil di Malaysia melebihi ekspektasi. Model yang paling popular adalah Vios, yang dijual dengan harga di bawah RM100,000.

“Saya melihat kedua kelompok itu untuk Toyota. Mobil berbahan bakar bensin dan hibrida akan terus tumbuh dengan baik,” kata Koo.

Berbeda dengan Malaysia, penjualan di Thailand justru menurun. Thailand yang dikenal sebagai ‘Detroit-nya Asia’ menduduki posisi kedua dalam waktu yang lama sehingga penjualannya turun 25 persen pada kuartal pertama dibandingkan tahun lalu.

Penjualan mobil di Thailand menurun setiap tahun sejak Juni tahun lalu. Hal ini disebabkan meningkatnya kredit macet dan lesunya konsumsi. Peningkatan pangsa pasar kendaraan listrik didorong oleh hadirnya produsen mobil listrik asal Tiongkok.

Indonesia pun kehilangan momentum. Penjualan mobil pada kuartal pertama tahun ini turun 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, juga mencatat penjualan di bawah 1 juta, atau turun 4 persen dibandingkan tahun 2022, lebih sedikit dibandingkan masa pra-revolusi 2019 yang mencapai 30.000

Di Vietnam, penjualan mobil turun 16 persen pada kuartal pertama Perekonomian di pasar domestik lesu sejak tahun lalu karena lesunya ekspor dan banyak faktor lainnya.

Di Filipina, terjadi peningkatan sebesar 13 persen pada kuartal pertama, tertinggi di antara lima negara. Meski jumlahnya meningkat Namun masih kalah dibandingkan Indonesia, Malaysia dan Thailand Simak videonya: Persaingan Penjualan Mobil Indonesia VS Thailand. (tanah liat kering/merah)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *