Turin –
Massimiliano Allegri dan Guido Vasiago dari Tuttosport bertengkar setelah final Coppa Italia. Keduanya memutuskan untuk berdamai.
Kantor berita Ansa memberitakan, kedua belah pihak mengumumkan deklarasi perdamaian usai pertemuan di Turin pada Jumat (17.05) waktu setempat. Keduanya memutuskan untuk berdamai.
Mengenai kejadian yang terjadi setelah “Atalanta-“Juventus” dan konfrontasi media kemarin, pelatih Massimiliano Allegri dan editor Tuttosport Guido Vasiago, setelah berbicara satu sama lain, menyelesaikan situasi tidak menyenangkan yang mereka alami dan mengklarifikasi semua masalah. katanya mereka masuk. bersama-sama dan bertanggung jawab,” bunyi pernyataan mereka.
Allegri menyayangkan kejadian Rabu malam itu dan menjelaskan bahwa dirinya tidak berniat mengancam atau menghina Guido Vaciago. Oleh karena itu, mereka tetap bersikap ramah, santai, dan sangat menghormati baik secara pribadi maupun profesional, tulisnya.
Final Coppa Italia antara Atalanta dan Juventus diwarnai dengan kebingungan Allegri pascalaga. Usai laga yang dimenangkan Juventus dengan skor 1:0, pelatih berusia 56 tahun itu membuat keributan di koridor stadion.
Allegri disebut-sebut marah kepada Wasiyago selaku jurnalis Tuttosport. Allegri disebut-sebut mengancamnya.
“Sialan kalian para editor, tulislah kebenaran di surat kabar kalian, bukan hanya apa yang dikatakan publik,” kata Allegri.
Vaciago disebut-sebut bungkam dan berusaha menenangkan Allegri. Pelatih Bianconeri marah dan mengancamnya.
“Aku tahu di mana menemukanmu, aku akan datang, merobek telingamu, aku akan datang dan meninju wajahmu, menulis kebenaran di surat kabar!” kata Allegri.
Setelah kebingungan tersebut, Tuttosport menerbitkan ceritanya dan dijelaskan oleh pengacara Massimiliano Allegri. Akhirnya kedua belah pihak bertemu muka dan memutuskan untuk melakukan gencatan senjata. Tonton video “Amukan Allegri di final Coppa Italia berakhir dengan penalti” (yna/nds)