Jakarta –
Indonesia menghadapi persaingan yang ketat dalam menarik investor bisnis. Pesaing tersebut adalah Vietnam dan Filipina.
Kata Rino Donny Donosepoetro, CEO Cluster Standard Chartered Bank Indonesia (SCB) untuk pasar Indonesia dan ASEAN (Australia, Brunei, dan Filipina). Downey menilai negara-negara ASEAN dinilai sebagai kawasan yang berkembang pesat, baik dari sisi generasi muda maupun bisnis.
Ia mengatakan pada acara meja bundar media SCB Jakarta pada Kamis (16/5/5): “Meskipun ada banyak ketidakpastian di dunia, mata uang euro sedang tidak bagus, dan faktanya ada banyak negara di Amerika Latin di mana mata uang euro tidak baik. hukum fisika agak berbahaya.” 2024 ).
Dari perspektif pembangunan dan tanggung jawab, kawasan ASEAN terdiri dari tiga negara: Vietnam, Indonesia dan Filipina (umumnya dikenal sebagai VIP). pertumbuhan ekonomi negara saya di atas 5% dan jumlah penduduk di atas 1 juta.
Ketiga negara ini juga merupakan yang terbesar dari segi ekonomi. Menurutnya, kegiatan ekonomi ini dapat menarik investor. Oleh karena itu, ketiganya bersaing dalam menarik investor.
“Kalau kita lihat sektor komersilnya juga paling besar. Jadi dari sudut pandang investor, sektor komersil itu penting sekali. Jadi kalau saya bicara kompetitor tentu Vietnam, Filipina ya,” dia ditambahkan. .
Dalam hal ini, ia menemukan struktur ekonomi Vietnam dan Filipina serupa dengan Indonesia. Belum termasuk Singapura karena negaranya sudah maju.
“Singapura berbeda dengan Indonesia dari segi struktur ekonomi dan sebagainya. Tentu Vietnam punya perekonomian yang besar, tapi setiap orang punya nilai yang berbeda-beda,” imbuhnya. (Das/Das)