Barcelona –

Gerard Pique telah berbicara tentang hubungan penuh gairah antara presiden Barcelona Joan Laporta dan pelatih klub Xavi Hernandez. Pique lebih condong ke arah Laporte.

Masa depan Xavi di Barcelona kini dikabarkan terancam berakhir lebih awal. Padahal, Xavi sebelumnya membatalkan keputusannya mundur sebagai pelatih El Barca di akhir musim.

Pasalnya, hubungannya dengan petinggi Barcelona, ​​termasuk presiden Joan Laporta, sedang renggang. Hubungan keduanya sempat renggang dengan pernyataan Xavi yang terkesan menyalahkan situasi keuangan Barcelona yang membuatnya kesulitan meningkatkan performa tim.

Kini dikabarkan Lapota akan memecat Xavi karena komentar tersebut. Kedua belah pihak dikabarkan akan segera bertemu mengenai masalah ini.

Mantan pemain Barcelona Gerard Pique tampaknya lebih dekat dengan Laporte dibandingkan Xavi yang merupakan mantan rekan setimnya di Barcelona. Ia menyebut Laporta adalah presiden terbaik Barcelona.

“Laporta dianggap oleh banyak orang sebagai presiden terbaik dalam sejarah klub,” kata Pique seperti dikutip Jijantes.

“Hasil bukanlah segalanya. Anggota klub beruntung bisa memilih presiden. Saya akan memberi mereka waktu sampai masa jabatannya berakhir. Kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita pilih,” ujarnya.

Pique pun angkat bicara mengenai situasi para pemain saat terjadi konflik antara pelatih dan petinggi klub. Menurutnya, para pemain harus siap dengan perubahan yang terjadi di tim, termasuk pemecatan pelatih.

“Para pemain tahu bahwa mereka berada di klub yang bisa berubah dan jika manajer berganti mereka akan beradaptasi dan mudah-mudahan mereka akan senang dengan manajer baru,” ujarnya. (membersihkan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *