Jakarta –

Total ada 9 perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Global 2000 2024 yang diterbitkan Forbes International. PT. Posisi tertinggi ada di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang berada di peringkat 308.

BRI disusul Bank Mandiri (373), BCA (457), Telkom Indonesia (912), BNI (944), Bayan Resources (1.194), Chandra Asri Petrochemical (1.591), Amman Mineral (1.605) dan Adaro Energy (1.738) . . .

Global 2000 diketahui mencantumkan 2.000 perusahaan terbesar di dunia, 9 diantaranya berasal dari Indonesia. Pemeringkatan diberikan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria yaitu penjualan, laba, aset dan nilai pasar dari keempat variabel dengan bobot yang sama.

“Daftar tahunan Forbes Global 2000 menampilkan perusahaan-perusahaan penggerak pasar terbesar di dunia, serta industri yang berkembang dan dinamis,” kata staf penulis Forbes Hank Tucker, dirilis Sabtu (15/6/2024).

“Daftar tahun ini menunjukkan betapa terintegrasinya pasar global, dan tren kecerdasan buatan yang sedang berlangsung seiring perkembangannya tercermin dalam pemeringkatan perusahaan semikonduktor,” kata Hans.

Daftar tahun ini memuat data kinerja perusahaan selama 12 bulan terakhir hingga 17 Mei 2024. 2.000 perusahaan dalam daftar tersebut memiliki nilai pasar gabungan sebesar $88 triliun, peningkatan nilai pasar sebesar 19%, dan mereka membukukan lebih tinggi. pendapatan dari. 51,7 triliun dollar AS, keuntungan 4,5 triliun dollar AS, dan aset 238 triliun dollar AS.

Sementara itu, Direktur Utama BRI dan Direktur Sunarso mengapresiasi pencapaian yang diraih perseroan. Ia mengaku bangga BRI mampu meraih kinerja gemilang, meski di tengah situasi perekonomian global yang sulit.

“Sekali lagi dunia internasional mengakui kinerja positif BRI dan BRI sebagai BUMN dapat terus memberikan dampak global,” kata Sunarso.

Secara garis besar BRI mencatatkan penjualan US$14,95 miliar, laba US$3,6 miliar, aset US$125,45 miliar, dan nilai pasar US$46,5 miliar. Keberhasilan BRI menduduki peringkat 308 tercatat lebih baik dibandingkan perusahaan multinasional lain seperti Starbucks, Renault, Nissan Motor, Uber, Vodafone, HP dan Softbank.

Pada kuartal I 2024, BRI mencatatkan pertumbuhan laba positif sebesar Rp15,98 triliun. Dari credit spread tersebut, 83,25% atau sebesar 1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit sektor UMKM.

Sementara itu, mata uang pihak ketiga BRI terpantau tumbuh lebih cepat sebesar 12,80% menjadi Rp1.416,21 triliun. Total aset perusahaan meningkat 9,11% menjadi sebesar 1,989 triliun rubel. Dari sisi permodalan, BRI mendukung CAR atau rate yang kuat sebesar 23,97%, dengan rasio investasi pinjaman atau LDR sebesar 83,28%. Perseroan juga menjaga rasio NPL coverage sebesar 214,26%. Saksikan video “Rasa Tonseng Kambing yang Dimasak di Oven Arang” (prf/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *