Jakarta –
Tekanan darah tinggi merupakan kondisi umum yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Selain dengan pengobatan, tekanan darah bisa diturunkan dengan beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti perubahan gaya hidup.
Berikut beberapa cara sederhana menurunkan tekanan darah yang bisa Anda lakukan di rumah, disadur dari Healthline: 1. Berolahragalah secara teratur.
Sebuah penelitian bertajuk “Latihan dan Tekanan Darah Tinggi” menemukan bahwa latihan aerobik dan latihan ketahanan atau latihan kekuatan dapat membantu menunda atau mengendalikan tekanan darah tinggi. Dan tekanan darah akan tetap rendah selama 24 jam berikutnya setelah berolahraga.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar orang dewasa melakukan olahraga sedang selama 2,5 jam dalam seminggu, yaitu sekitar 30 menit sehari, lima hari seminggu. Untuk anak-anak dan remaja, CDC merekomendasikan 1 jam olahraga per hari. Kurangi jumlah gula dan produk olahannya.
Mengonsumsi makanan tinggi gula dan produk olahannya dapat meningkatkan tekanan darah bahkan meningkatkan risiko obesitas. Produk olahan seringkali mengandung banyak garam, gula, bahan pengawet, karbohidrat olahan, dan lemak jenuh yang berbahaya bagi tubuh. Membatasi konsumsi produk olahan seperti daging kaleng, junk food, dan camilan kemasan dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan obesitas.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMJ, peneliti mengungkap bagaimana pola makan memengaruhi hubungan antara berat badan dan risiko penyakit kardiovaskular.
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas yang mengikuti diet rendah karbohidrat dan rendah lemak mengalami penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 5 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3 mmHg setelah 6 bulan. Berhenti merokok dan hindari merokok.
Merokok dan perokok pasif dapat mempengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of American Heart Association menemukan bahwa orang yang tidak merokok dan tinggal di lingkungan bebas rokok memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak merokok namun tinggal di lingkungan yang dipenuhi asap rokok. Kelola stres
Meskipun stres adalah hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari, stres yang berlebihan dan kronis dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, termasuk peningkatan tekanan darah.
Mengelola stres dengan menggunakan teknik relaksasi, melakukan aktivitas fisik, manajemen waktu yang baik, mencari dukungan sosial, menjalani gaya hidup sehat dan tidur yang cukup dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Makan makanan tinggi protein.
Sebuah studi tahun 2015 terhadap lebih dari 1.300 orang berjudul “Diet Tinggi Protein Mengurangi Risiko Tekanan Darah Tinggi dalam Studi Dewasa Framingham Offspring” menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan tinggi protein memiliki peningkatan risiko tekanan darah rendah. 40% Tidak hanya itu, mereka yang mengonsumsi lebih banyak serat dan protein memiliki risiko 60% lebih rendah. Asupan protein harian dapat dipenuhi dengan mengonsumsi protein hewani seperti daging, telur, dan produk susu, atau protein nabati seperti kacang kedelai.
Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya. Ada banyak cara sederhana menjaga tekanan darah dalam tubuh tetap normal yang bisa dilakukan di rumah.
Namun jika tekanan darah Anda tinggi dan berisiko mengalami cedera, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Tonton video “Tekanan darah tinggi seringkali menjadi silent killer, ahli saraf: Mulai periksa pada usia 18” (kna/kna)