Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto telah mengajarkan penghematan luar biasa dalam anggaran negara 2025, dengan efisiensi yang ditargetkan untuk dilaksanakan mencapai 306 triliun rps dari anggaran saat ini. Tetapi ada sekitar 4 posisi anggaran yang tidak memungkinkan kementerian dan institusi.
Kepala Departemen Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan bahwa 4 posisi anggaran, mulai dari gaji karyawan, dari layanan utama prioritas karyawan, hingga layanan publik dan bantuan sosial.
“Ada banyak kriteria yang tidak benar -benar mempengaruhi efisiensi, seperti gaji pekerja, layanan utama, layanan publik dan dukungan sosial,” kata Hassan Nasbi dalam unduhan resmi Instagram @pco.ri pada hari Kamis (13.02.2012).
Hasan Nasbi juga menjamin bahwa tidak ada gaji atau jumlah karyawan di tengah efisiensi anggaran. Karena berita pengurangan muncul setelah tabungan anggaran.
Dia menekankan bahwa konsekuensinya salah. Bukti, Anggaran Pembayaran Karyawan dan Layanan Prioritas Karyawan dimasukkan dalam daftar anggaran yang tidak boleh dikurangi.
“Jika seseorang mengatakan bahwa gaji karyawan tidak dibayar atau dikurangi oleh pegawai negeri sipil, maka 100% tidak benar atau laporan presiden tidak ditafsirkan,” kata Hasannasi. Video “Video: KPAI tidak dapat mengawasi dampak efisiensi anggaran” (kili/kili)