Jakarta –
Kementerian Kesehatan RI melaporkan adanya penambahan jumlah jemaah meninggal dunia menjadi 376 orang berdasarkan laporan yang diterima, Jumat (5/7/2024). Dari 553 kelompok, lebih dari 70 persen berisiko.
Rata-rata jamaah haji yang meninggal sudah berusia tua. Tren penyebab kematian jamaah haji masih didominasi oleh penyakit jantung kronis (PJK) sebanyak 88 orang, disusul syok septik berat sebanyak 62 orang.
Di tengah cuaca panas yang mencapai 50 derajat celcius, banyak juga jemaah haji yang meninggal akibat heat stroke yang bertambah satu, kini meninggal 9 orang.
Berikut rincian kematian jemaah haji menurut laporan data Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siti Nadia Tarmizi: Penyakit jantung kronis: 88 orang Gangguan syok Sepsis: 62 Syok kardiogenik: 45 kasus ARDS: 36 kasus Pneumonia: 19 kasus.
Sementara itu, Klinik Kesehatan Haji mencatat setidaknya ada tiga penyakit yang paling banyak diderita, yaitu pneumonia, gagal jantung, dan hipertensi. Tren yang sama tidak berbeda dengan laporan yang dilansir rumah sakit Arab Saudi, banyak jamaah yang menderita gangguan jantung iskemik bahkan pneumonia.
Setiap kali mereka mengurus lebih dari seribu hingga dua ribu jamaah. Simak video “Inilah Diet yang Dianjurkan Ahli Gizi untuk Jamaah Haji” (naf/suc)