Batavia –
PT Flobamore di kawasan Taman Nasional Komodo pada pertengahan tahun 2020.
Saat itu, Pemprov NTT mendapat rencana serupa dari pemerintah pusat untuk membantu mengelola kawasan pariwisata yang terkenal sebagai rumah bagi satwa purba Komodo (Varanus komodoensis).
Dengan proyek bersama tersebut, pengelolaan Taman Nasional Komodo akan dibagi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Kebijakan ini disebut istimewa karena tidak ada di provinsi lain di tanah air yang pemerintah pusatnya terlibat dalam pengelolaan taman nasional.
Fungsi konservasi dan pemantauan ditangani oleh Dinas Pelayanan, Balai Taman Nasional Komodo, sedangkan sisi bisnis dikelola oleh Pemprov NTT melalui PT Flobamor.
Sebab, PT Flobamor merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Kini ada dua perusahaan yang menggantikan Taman Nasional Komodo. Ada tiga pengaduan yang disampaikan PT Flobamor di sini.
1. Kehadiran perusahaan di Taman Nasional Komodo membawa banyak kemeriahan bagi Labuan Bajo Resort. Pada pertengahan tahun 2022, sempat heboh dengan keputusan PT Flobamore yang menetapkan tarif masuk Taman Nasional Komodo sebesar 3,75 juta untuk wisatawan.
Saat itu, gelombang protes muncul. Biaya masuk dibebaskan.
2. Pada bulan April 2023, PT Flobamor kembali menggairahkan industri pariwisata di Labuan Bajo. Terjadi keributan atas keputusan PT Flobamore yang mengenakan tarif lebih tinggi untuk layanan panduan navigasi.
Saat itu, PT Flobamor secara sepihak hendak membayar tarif naturalistik Gmguide 1-5 orang sebesar Rp 120 ribu hingga 250 ribu orang (jamaah haji Indonesia) dan Rp 400 ribu orang (jamaah mancanegara).
Tarif yang diusulkan mendapat tentangan keras dari operator pariwisata dan komunitas lain di Labuan Bajo. Di Taman Nasional Komodo, terjadi perselisihan antara pengelola wisata dan pengelola PT Flobamor setelah dikenakan tarif tinggi.
Pada bulan Juni 2023, PT Flobamor tidak lagi melanjutkan favorit ini dan akan kembali ke tarif normal Rp 120rb untuk 1-5 orang.
3. Tahun 2024, PT Flobamor kembali bergemuruh. PT Flobamor sekali lagi meningkatkan tingkat natural leader. Perkembangan panduan naturalisme kembali ditentang pelaku Labuan Bajo melalui pariwisata.
PT Flobamor menawarkan sewa pemandu alam ke Loch Liang di Pulau Komodo, harga bervariasi tergantung lama rute trekking.
Tarif yang baik telah dinaikkan di atas tarif standar yang berlaku saat ini. PT Flobamor mengenakan tarif Rp 200 ribu untuk 1-5 orang (jamaah) untuk perjalanan jarak pendek, Rp 250 ribu untuk 1-5 orang untuk perjalanan menengah, Rp 300 ribu untuk 1-5 orang untuk perjalanan jauh. Sedangkan PT Flobamor di Pulau Padar dibanderol Rp 150 ribu untuk 1-5 orang. Saksikan video “Salah Satu Taman Nasional Komodo Milik Sandiaga Ditinggalkan Pengelola” (msl/masc)