Jakarta –

Tarif pajak pertambahan nilai (PPN) meningkat menjadi 12% tahun depan. Pemerintah menyiapkan 14 insentif ekonomi bagi masyarakat yang terkena dampak untuk meningkatkan PPN.

Sabtu pernyataan Anda (12/21/2024), DGT, Kesehatan dan Kesejahteraan Kurang istimewa.

“Berdasarkan pendapatan PPN (VaterD), diasumsikan sebagai basis dari fondasi yang sama (Larangan PPN dan PPN),” DGT DGT “, DGT.

Bergantung pada data pajak Kementerian Keuangan, 14 insentif untuk masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Pemerintah akan didistribusikan dalam bentuk bantuan pangan kepada 16 juta keluarga penerima. 10 kg beras per bulan, pada bulan Januari dan Februari 2025. 2. Dua bulan pertama dua bulan pertama 2525 Juni 2025 dan 50% – 50% untuk Desember 2025). Kemudahan pekerjaan untuk memastikan pekerja yang menghadapi PHK. 6. Rasio PPH akhir 0,5% selama tujuh tahun adalah validitas 2025 untuk WP OPKM. Untuk pembayar pajak pribadi lainnya (WP OP), mereka masih dapat digunakan dalam 0,5% PPH terakhir untuk PP 55/2022, pertama kali dicatat selama tujuh tahun. 8. PPH MSM dengan omset RP500 per tahun. Pekerja akan menerima bagian gaji dari pusat kerja dari hingga Rs. Pasal 21 (DTP) 10. Membantu 50% Pekerja Perburuhan Buruh Perburuhan Buruh. Perusahaan tekstil untuk subsidi bunga mesin 5% untuk pinjaman. 2 miliar rupee Rs 2 miliar dengan diskon 50% RP di Rs. 13. 13. Baterai – Kendaraan Listrik – Kendaraan Listrik – KBLB) Untuk mengimpor 10%KBLB, PPNBM DKP KBB 14. Kendaraan bermotor hibrida disediakan dalam bentuk formulir DTP 3%PPNBM. (Hal / HNS)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *