Jakarta –
Cuti tidak masuk kerja adalah pada jam kerja normal dan merupakan hak setiap pekerja. Tentunya harus dimanfaatkan dengan baik untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi.
Ada berbagai alasan yang dapat menyebabkan permohonan cuti. Misalnya terkait kesehatan, alasan pribadi atau urusan keluarga
Permohonan izin cuti kerja dapat dilakukan karena berbagai alasan umum di bawah ini: 1. Sakit
Cuti sakit adalah alasan yang sangat umum untuk mengambil cuti. Karyawan dapat mengajukan cuti jika kondisinya kurang baik.
Seperti dilansir Indee Career, pekerja dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu dapat mengambil cuti untuk fokus pada kesehatannya. Apalagi jika ia terluka atau mengidap penyakit kronis. Keperluan keluarga
Kebutuhan keluarga bisa menjadi alasan kuat untuk mengambil cuti. Misalnya saja khitanan bayi, baptisan bayi, perkawinan bayi dan lain-lain.
Tujuan dari cuti keluarga adalah untuk memberikan waktu yang dibutuhkan karyawan untuk mengurus urusan keluarga tanpa harus khawatir kehilangan pendapatan atau tempatnya di perusahaan. keperluan pribadi
Cuti pribadi diambil karena alasan pribadi. Misalnya ketika dalam keadaan darurat pribadi.4. sedih atau hilang
Cuti berkabung diambil karena seseorang yang dekat dengan Anda telah meninggal dunia. Lamanya cuti bervariasi, dari beberapa hari hingga seminggu atau lebih. cuti hamil
Cuti hamil merupakan jenis cuti berbayar yang diberikan oleh perusahaan/penyedia. Memberikan bukti kehamilan kepada supervisor Anda setidaknya 21 hari sebelum dimulainya cuti.6 untuk menikah
Cuti ini bisa berlaku bagi mereka yang ingin menikah. Cuti ini memungkinkan karyawan mengambil cuti kerja untuk menyelenggarakan pernikahan, upacara pernikahan, dan bulan madu. kehidupan kerja
Liburan juga menjadi alasan paling umum untuk mengambil cuti. Umumnya karyawan memanfaatkan cuti ini untuk berlibur dan bepergian atau sekedar beristirahat di rumah. keadaan darurat
Keadaan darurat adalah situasi yang tidak terduga atau berbahaya. Misalnya kecelakaan terjadi secara tiba-tiba dan memerlukan tindakan cepat 9 . Jadilah wali
Menjadi orang tua adalah alasan bagus untuk mengambil cuti dari pekerjaan. Banyak perusahaan/pemberi kerja juga memberikan cuti sebagai orang tua sebagai tunjangan bagi karyawannya.10 Kondisi kesehatan yang serius dari anggota keluarga dekat
Anggota keluarga karyawan yang mempunyai penyakit berat dan membutuhkan pertolongan harus memberikan izin kepada karyawan tersebut. tugas umum
Ketika pekerja melakukan tugas ini, kontrak kerjanya tetap ada. Supervisor dapat memutuskan apakah akan mendukung jenis tugas umum lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berdiskusi dengan manajer Anda sebelum melakukan hal ini. Berkomitmen pada komitmen penting
Ini adalah alasan sah yang dapat digunakan untuk mengajukan cuti. Misalnya janji bertemu dokter atau janji bertemu pengacara. Anda dapat mengajukan cuti karena alasan ini, karena sudah tetap dan tidak dapat ditunda
Pada halaman Better Up, berikut langkah-langkah yang harus Anda perhatikan saat mengambil cuti: Cari tahu apa saja peraturan atau kebijakan cuti perusahaan sebelum Anda mengambil cuti, diskusikan permohonan cuti melalui email, surat resmi, atau aplikasi manajemen sumber daya manusia. . Saat Anda kembali bekerja, berikan pembaruan status atau informasi terkini kepada atasan dan rekan kerja Anda.
Sebelum karyawan meminta cuti, pastikan mereka mengetahui apakah waktu cuti tersebut dibayar atau tidak. Pasalnya, tidak semua perusahaan memberikan cuti berbayar kepada setiap karyawannya. Tonton video “Reaksi Pegawai Terhadap Tapera: Gaji Kecil, Potong Besar” (khq/fds)