Ibukota Jakarta –
Jakarta Fair, salah satu festival rakyat terbesar di Asia Tenggara, kembali hadir. Bagi traveler yang ingin ke sana lewat TransJakarta, hati-hati dengan dompet!
Berbagai tempat hiburan, makan, dan belanja bisa dinikmati di Jakarta Fair. Ada beberapa cara untuk mengunjungi Jakarta Fair, salah satunya menggunakan transportasi umum.
Animo masyarakat menyambut acara yang biasa digelar menjelang HUT Jakarta ini selalu tinggi. Banyak keluhan yang diterima mengenai jumlah tempat parkir yang tersedia, tarif parkir dan beban lalu lintas yang padat.
Bagi traveller yang tidak ingin ambil pusing dengan hal tersebut, menggunakan transportasi umum bisa menjadi solusinya. Untuk menuju Jakarta Fair, ada pilihan transportasi umum yang bisa Anda coba yaitu Jaklingko, TransJakarta dan Commuter Line atau KRL.
Jika menggunakan KRL, pengunjung dapat menuju stasiun Rajawali dan melanjutkan perjalanan dengan ojek online atau berjalan kaki sejauh 2,4 km.
Sedangkan untuk TransJakarta, ada empat jalur utama yang langsung menuju kawasan Jakarta Fair. Rute tersebut adalah PRJ 1 PGC Cililitan – JIEXPO, PRJ2 Matraman Baru – JIEXPO, PRJ3 Pulogadung – JIEXPO dan Hall Hall 2C – JIEXPO.
Pada Kamis (20 Juni), detikTravel berkesempatan menjajal TransJakarta dengan rute 2C. Kami perhatikan pada pukul 16.00, antrian TransJakarta di Gerbang Hall A sudah penuh.
Tak lama, 10 menit kemudian bus kode 2C tiba di Hall. Segera semua penumpang masuk ke dalam bus. Bus sepertinya tidak ada yang bisa masuk padahal masih ada 5 halte lagi yang harus dilakukan.
Beberapa pemudik yang menunggu bus di Terminal Gambir dan Pasar Baru bahkan tidak bisa menaiki bus karena terlalu ramai.
Belum lama ini, kisah seorang turis yang hendak menghadiri Pekan Raya Jakarta yang kehilangan ponsel dan dompet saat berada di kawasan Pekan Raya Jakarta tersebar luas. Para perampok melakukan aktivitasnya dengan menggunakan pistol untuk membobol tas wisatawan.
Ternyata, tidak hanya saat berkunjung ke kawasan Jakarta Fair, Anda juga harus berhati-hati dengan barang bawaan Anda, tapi juga saat berwisata ke sana. Apalagi jika Anda menggunakan transportasi umum.
Sesampainya di terminal bus Pasar Baru Timur, seorang perempuan berteriak “ponsel mati, handphone anda terjatuh”. Kebetulan kejadian tersebut membuat pemudik memperhatikan tempat jatuhnya ponsel, yakni di dekat gerbang otomatis TransJakarta.
Pertengkaran singkat terjadi di terminal bus. Penumpang percaya bahwa ponsel ini dimaksudkan untuk dicuri oleh seseorang tetapi gagal. Namun hingga saat ini kami belum memastikan siapa yang bersalah.
Setibanya di Terminal Bus JIEXPO Kemayoran, petugas TransJakarta segera mengarahkan mereka yang mengantri menuju pintu keluar.
Seorang pemudik bernama Wati menyuarakan keluh kesahnya saat pertama kali mencoba naik TransJakarta ke Jakarta Fair.
“Saya coba saja (ke TransJakarta), biasanya naik mobil atau Gocar. Penuh ya, penuh sekali,” kata Wati.
Jawaban senada disampaikan Zizi yang juga pertama kali mencoba angkutan umum ke Jakarta Land. Menurut dia, posisi di TransJakarta sangat penuh karena kepentingan masyarakat.
Diharapkan kedepannya armada TransJakarta dapat lebih diperluas lagi untuk mengantisipasi penambahan jumlah bus.
“Mungkin kapal pesiarnya akan lebih besar karena banyak yang mau datang ke sini,” kata Zizi.
Wati juga berharap, selain jumlah kendaraan bertambah, waktu kedatangan bus TransJakarta ke Jakarta Fair juga semakin sering.
“Iya seperti menambah (armada) karena pastinya banyak yang berminat dengan acara ini sehingga waktunya hanya beberapa menit,” kata Wati. Saksikan video “Jakarta Fair 2024 pasang target pendapatan lebih dari Rp 7,5 triliun” (wsw/wsw)