Jakarta –
Terkadang, paru-paru dianggap sehat karena tidak menimbulkan keluhan berarti. Namun kenyataannya paru-paru bisa tercemar karena berbagai jenis polutan masuk ke organ dari udara yang kita hirup setiap hari.
Apalagi saat tingkat polusi udara meningkat. Berbagai senyawa beracun dapat masuk ke dalam tubuh dan merusak paru-paru. Mulai dari asap rokok, knalpot mobil, bahan kimia, dan lainnya. Ketika semua ini masuk ke dalam tubuh, mereka bisa tersangkut di paru-paru.
Dokter spesialis paru dari Mayapada Hospital, Jakarta Selatan, dr. Naindra Kemala Dewi, SpP, mengatakan, sebenarnya ‘paru-paru tercemar’ merupakan istilah yang sering digunakan masyarakat awam. Kondisi ini menunjukkan bercak putih pada paru-paru atau dikenal dengan infiltrat.
Namanya paru-paru kotor, yang masuk ke paru-paru kita adalah paru-paru kotor, tambah detikcom, Jumat (27/9/2024).
Menurut dia, untuk membuktikan paru-paru seseorang terkontaminasi, perlu dilakukan pemeriksaan khusus, seperti rontgen atau scan dada. Hal ini untuk melihat apakah terdapat bercak putih atau infiltrat pada paru.
Namun, dr Naindra juga mengatakan ada tanda-tanda yang bisa jadi merupakan tanda-tanda kontaminasi paru-paru. Gejalanya meliputi perbedaan suara napas.
“Kalau nafasnya seperti banyak pukulan atau nafasnya seperti mengi, seperti ada yang tersumbat, barulah kita lakukan rontgen atau scan dada. Barulah kita bisa melihat apakah ada bercak putihnya atau tidak,” ujarnya. dikatakan. katanya. . Saksikan video “IDI Bahas Dampak Terburuk Polusi Udara: Pneumonia-Kematian Mendadak” (suc/life)