Jakarta –
Telur merupakan salah satu makanan yang banyak disantap orang karena mudah didapat dan harganya terjangkau. Telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, antara lain vitamin A, vitamin B dan B12, vitamin D, yodium, omega-3, dan asam folat yang bermanfaat bagi tubuh.
Namun, hanya sedikit orang yang menghindari telur. Menurut Medical News Today, hal ini khususnya terkait dengan tingginya kandungan kolesterol pada kuning telur.
Banyak orang mengira makan telur meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun penelitian menunjukkan bahwa telur tidak meningkatkan risiko penyakit.
Lalu berapa batas aman makan telur agar tidak menaikkan kolesterol?
Melansir Healthline, jumlah telur yang aman dikonsumsi setiap harinya bergantung pada kondisi masing-masing individu. Faktor-faktor seperti genetika, riwayat kesehatan keluarga, pola makan secara keseluruhan, dan cara menyiapkan telur dapat memengaruhi jumlah telur yang boleh Anda makan. Kadar kolesterol pada makanan selain telur juga harus diperhatikan. Dengan mengikuti diet rendah kolesterol, seseorang bisa makan lebih banyak telur setiap hari.
Sebaliknya, jumlah telur sebaiknya dibatasi pada pola makan yang relatif tinggi kolesterol atau pada pola makan yang tidak memperhatikan asupan kolesterol. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 1-2 butir telur sehari aman dikonsumsi, terutama pada orang dewasa sehat dengan kadar kolesterol sehat dan tidak memiliki risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian kecil terhadap 38 orang dewasa sehat menemukan bahwa 3 butir telur sehari meningkatkan kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) dan kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL). Namun para ahli tidak menganjurkan makan lebih dari 2 butir telur per hari. Faktanya, beberapa orang menyarankan makan 1 potong saja per hari.
Penelitian serupa di Korea menemukan bahwa makan 2-7 butir telur per minggu dapat membantu menjaga kadar kolesterol HDL dan mengurangi risiko sindrom metabolik. Ini adalah sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, termasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas. Batasan aman konsumsi telur pada orang dengan kondisi tertentu
Efek yang terjadi setelah makan telur bisa berbeda-beda pada setiap orang. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika menemukan bahwa makan satu butir telur meningkatkan risiko serangan jantung pada penderita diabetes atau obesitas.
Ahli diet Susan Campbell, RD, menyarankan penderita penyakit jantung dan kolesterol tinggi untuk tidak makan telur setiap hari. Lebih baik jika Anda membatasi diri pada tiga hingga empat item dalam seminggu.
Alasan Anda ingin menghindari makan lebih dari satu kuning telur per hari adalah karena kuning telur mengandung lemak jenuh yang tinggi dan dapat meningkatkan kolesterol LDL, kata Campbell, dikutip dari Cleveland Clinic.
Selain itu, Anda harus memperhatikan cara kerja telur. Campbell memperingatkan agar tidak membuat telur dengan minyak, mentega, atau lemak hewani lainnya. Sebab bahan tersebut juga mengandung lemak jenuh.
“Sebaiknya menggunakan minyak zaitun atau minyak nabati lainnya, dan tanpa menambahkan terlalu banyak lemak hewani, telur bisa dihias dengan cara dimasak bersama sayuran, sup, atau berbagai bumbu,” ujarnya. Saksikan video “Video: Sorotan Menko PMK tentang Remaja dengan Gejala Hepatitis – Kolesterol Tinggi” (sao/suc)