Jakarta –

Saat ini, jalanan di Bali terasa semakin padat. Keberadaan pusat baru di bagian selatan, khususnya di Sanur, semakin memperparah kemacetan lalu lintas.

Pengamat tata ruang dan tata kota Universitas Warmadewa, Putu Rumawan Salain mempertanyakan kajian akademis pembangunan Icon Bali Mall di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar, Bali. Menurut dia, pusat perbelanjaan tersebut berpotensi menimbulkan kemacetan sejak awal dibangun.

“Riset akademis membolehkan pusat itu ada, jadi itu pertanyaan besar. Karena lokasinya di kawasan wisata,” kata Rumawan kepada detikBal, Minggu (09/06/2024).

Rumawan kemudian mengibaratkan pembangunan mall seperti hotel. Ia memperkirakan risiko kemacetan di ruas jalan ini akan lebih rendah jika dibangun hotel atau apartemen di lokasi pusat kota. Sebab, kata dia, jumlah orang yang masuk dan keluar gedung tergantung kapasitas ruangan.

Hotel atau apartemen, lanjut Rumawan, tidak menarik minat masyarakat seperti pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, jumlah orang yang masuk dan keluar gedung berkurang.

“Ini persoalan besar. Kenapa harus ada pusat? Berdasarkan kajian rencana zonasi, ini jadi pertanyaan besar. Artinya kesesuaian antara rencana zonasi dengan (jumlah penduduk) yang akan (membangun) ,” tambah Rumawan.

Rumawan juga mengkritisi perencanaan arus lalu lintas (traffic) yang dilakukan di jalan pusat kota yang terlambat. Pelayanan lalu lintas Bali harus memberikan kontribusi terhadap arus lalu lintas sejak awal rencana pembangunan.

“Kenapa tidak dari awal dalam tahap perencanaan (membangun hub). Karena kalau dilihat (arus lalu lintas saat ini) tidak mungkin. Tadinya arusnya dua arah, sekarang satu arah,” ujarnya. .

Bangunan percontohan, lanjut Rumawan, turut menambah penyebab kemacetan di Sanur selain hotel atau apartemen, pelabuhan, dan rumah sakit.

Tapi perlu ditelaah, apakah fungsi pusat perbelanjaan di kawasan itu praktis atau tidak? Saat fungsi bangunan berubah dari apartemen menjadi pusat perbelanjaan, orang yang memberikan SIM untuk memeriksanya,” tutupnya.

Sebelumnya, pengunjung memadati Icon Bali Mall pada Sabtu (6/8) siang hingga malam. Akibatnya, jalan menuju mal di kawasan Sanur Denpasar menjadi pusat kemacetan baru. Baca artikel selengkapnya di detikBal Saksikan video “MUI jelaskan Fatwa di Selebgram – YouTuber Wajib Bayar Zakat Mall” (msl /msl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *