Jakarta –
Kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan tanda atau gejala umum apa pun pada tubuh. Untuk mengetahuinya, Anda perlu memeriksakan kadar kolesterol Anda ke puskesmas atau rumah sakit.
Namun kadar kolesterol yang berlebihan dapat menjadi faktor risiko beberapa masalah kesehatan. Misalnya penyakit jantung dan stroke.
Namun banyak orang yang mengeluhkan nyeri di leher bagian belakang sebagai tanda kolesterol tinggi. Apakah itu benar?
Gejala sakit punggung dan pusing bukan merupakan tanda kadar kolesterol darah tinggi, jelas dokter spesialis penyakit RS Primaya Pasar Kemis dr Muhammad Imanuddin Nasution, SpPD, pada detikcom, Jumat (26/2). ). 4/2024).
“Untuk mengetahui kolesterol tinggi atau tidak, ada baiknya memeriksakan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL pada pasien di fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat,” ujarnya.
Dislipidemia adalah suatu kondisi dimana kadar kolesterol yaitu low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, dan trigliserida berada pada tingkat yang tidak normal.
Kondisi ini seringkali tidak menimbulkan gejala spesifik. Namun, biasanya hanya dilakukan saat pasien menjalani tes darah.
Meski seringkali tidak menimbulkan gejala, dr Muhammad Imanuddin membeberkan tanda-tanda yang sering dikeluhkan penderita dislipidemia, antara lain: Bengkak pada tungkai, lengan, badan, dan seluruh tubuh Nyeri pada tungkai, lengan, bahu, leher, dan lain-lain.
Jika hasil tes lebih tinggi dari normal, segera temui dokter atau dokter spesialis penyakit dalam, kata dr Muhammad Imanuddin.
“Hal ini dilakukan untuk mendapatkan terapi dan pola makan yang tepat, makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi penderita dislipidemia dan makanan apa yang dilarang dikonsumsi,” ujarnya. Tonton video “Mitos atau Kenyataan: Terlalu Banyak Kuning Telur Naikkan Kolesterol” (sao/naf)