Jakarta –
Elon Musk mengatakan dia akan mengurangi penggunaan teknologi cloud Oracle. Hal ini langsung menyebabkan penurunan saham perusahaan sebesar 4,8%.
Di postingannya
Musk mengatakan xAI sedang menciptakan sistemnya sendiri untuk pelatihan AI internal. Itu karena Musk yakin xAI perlu dibangun dengan cepat agar bisa bersaing dengan perusahaan AI lainnya.
Sebelumnya, menurut The Information, xAI juga menghentikan negosiasi kesepakatan kedua perusahaan yang diperkirakan bernilai hingga $10 miliar, seperti dikutip SCMP detikINET, Kamis (7/11/2024).
Meski baru pada Mei lalu dikabarkan Oracle dan xAI memperluas kerja samanya. Yakni kolaborasi senilai $10 miliar untuk menyewa server cloud Oracle untuk jangka waktu tertentu.
Pada bulan September 2023, Larry Ellison mengatakan bahwa xAI mempekerjakan Oracle untuk menyediakan infrastruktur cloud yang akan digunakan untuk melatih model AI. Saat itu, Ellison tidak menyebutkan biaya kolaborasi maupun durasi kontraknya.
Sementara itu, model xAI Grok 2 telah dilatih menggunakan 24.000 chip Nvidia H100 milik Oracle dan kemungkinan akan siap dirilis pada bulan Agustus, kata Musk.
Keputusan Musk untuk melatih model AI-nya secara internal menyoroti tantangan yang dihadapi penyedia cloud dalam melakukan ekspansi, bahkan ketika mereka memiliki modal untuk melakukan ekspansi.
“Kami pikir masalah ini tidak hanya terjadi pada Oracle karena dapat menimbulkan masalah bagi Microsoft dan AWS, bukan hanya karena kurangnya chip khusus, tetapi juga karena kurangnya daya,” kata Anurag Rana, analis di Bloomberg. Intelijen. Simak Video: Valuasi Startup xAI Elon Musk Naik Jadi Rp 385 Triliun (asj/asj)