Jakarta –

Poco F6 hadir pada pertengahan tahun dan mendorong segmen menengah atas dengan lebih kompetitif. Handset ini membawa banyak peningkatan dari segi spesifikasi dan performa, namun harganya sama dengan pendahulunya.

Seperti ponsel seri Poco F lainnya, Poco F6 menawarkan performa kencang dengan harga terjangkau. Poco F6 juga menandai kembalinya chipset seri Snapdragon 8 ke jajaran handset ini.

Setelah menggunakan Poco F6 sebagai driver harian selama kurang lebih satu bulan, saya sangat terkesan dengan ponsel ini. Yuk cari tahu lebih lanjut mengenai Poco F6 pada ulasan kali ini

Satu hal yang terus berkembang dari seri Poco F adalah desainnya yang lebih baik. Hilang sudah warna dan desain ponsel gaming seperti Poco F4 GT, digantikan dengan desain simpel dan ramping seperti Poco F5.

Desain yang lebih baik dan bergaya berlanjut di Poco F6. Ponsel ini tersedia dalam tiga pilihan warna: Hitam, Hijau dan Titanium. Versi yang disinggahi redaksi DetikINET adalah titanium dengan warna silver dan efek mengkilap sehingga menimbulkan kesan mewah.

Sayangnya Poco F6 (dan banyak ponsel Xiaomi lainnya) hadir dalam warna gelap seperti hitam atau abu-abu. Sayang sekali jika membuat ponsel dengan desain ramping namun tersembunyi di balik casing berwarna gelap.

Meski menyandang nama titanium, namun bodi Poco F6 tetap berbahan plastik yang masih bisa diapresiasi untuk sebuah ponsel dibandrol harga Rp 5 jutaan. Setidaknya plastik yang digunakan pada panel belakang Poco F6 tidak licin dan tidak mudah ternoda sidik jari, sehingga jika tidak ingin menggunakan casing utama, Anda bisa menggunakan ponsel ini tanpa casing.

Poco F6 menggunakan desain layar datar di empat sisinya. Panel belakangnya sedikit melengkung di bagian tepinya sehingga lebih stabil saat memegang ponsel.

Di bagian belakangnya terdapat dua kamera yang dikelilingi ring agak besar, meski ukuran sensornya sendiri tidak terlalu besar. LED flash yang dikelilingi lingkaran hitam berukuran cukup besar memberikan ilusi bahwa ponsel ini memiliki tiga kamera belakang.

Poco memiliki port USB-C, slot kartu SIM (tanpa slot microSD), dan speaker di bagian bawah. Jack headphone 3,5mm yang sebelumnya ada di Poco F5 kini telah dilepas. Poco F6 menggunakan sensor sidik jari di bawah layar yang menurut saya ditempatkan agak terlalu rendah sehingga sulit dijangkau.

Saya pribadi menyukai desain Poco F6 yang membuat ponsel ini lebih profesional. Namun sebagian penggemar berat mungkin menganggap desain ini membuat seri Poco F kehilangan karakternya. Kalangan kamera besar rupanya memecah pendapat para penggemar Poco.Layar

Tampilan Poco F6 jauh lebih baik dari pendahulunya. Besaran layarnya pun tidak berubah yakni 6,67 inci, namun dengan resolusi lebih tinggi yakni 1220 x 2712 piksel yakni 1,5K. Bezel di sekeliling layar memang tipis, namun tidak simetris seperti ponsel andalannya.

Kecerahan layar maksimum juga meningkat dari 1000 nits pada Poco F5 menjadi 2400 nits pada Poco F6. Peningkatan ini membuat layar Poco F6 lebih terlihat jelas di bawah sinar matahari, sehingga Anda tidak perlu menyipitkan mata untuk membaca pesan WhatsApp.

Layar Poco F6 mendukung refresh rate 120 Hz yang membuat pengguliran layar menjadi lebih mulus. Jangan lupakan dukungan HDR10+ dan Dolby Vision yang berarti Anda bisa menonton konten Netflix dengan kualitas terbaik. Poco menyertakan fitur AI Image Engine yang dapat meningkatkan kualitas video yang ditampilkan di layar.

Pengalaman multimedia didukung dua speaker stereo dengan mode hybrid dan dukungan Dolby Atmos. Untuk ponsel harga Rp 5 jutaan, kualitas audio yang dihasilkan speaker Poco F6 sangat memuaskan.

Inovasi lain dari Poco F6 adalah pelindung layar yang menggunakan Gorilla Glass Victus. Sensor sidik jari dalam layar juga responsif.

(vmp/vmp)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *