Jakarta –
Penumpang menghadapi dakwaan setelah membombardir penumpang yang sedang tidur di penerbangan United Airlines Senin (28/10/2024).
Melansir USA Today, kejadian tersebut terjadi dua jam setelah penerbangan UA2247 lepas landas dari Bandara Internasional San Francisco menuju Bandara Internasional Washington Dulles di Amerika Serikat pada Sabtu (2/11).
Everett Chad Nelson bangkit dari tempat duduknya di ketinggian 35F Dia pergi ke kamar mandi di bagian depan pesawat. Dalam perjalanan kembali ke tempat duduknya, Nelson berhenti di kursi 12F. Dan seketika itu juga dia menyerang pengelana itu, yang terbaring buta di dalam genangan darah
Dia dipukuli, matanya memar dan hidungnya dipotong. Menurut OBC, darah korban sudah berceceran di jaket, kursi, dinding, dan jendela Nelson.
Dia kasar dan agresif dan memukul orang yang duduk di depan saya dekat jendela dan itu sangat kejam. Ini belum seperti jam dua belas, aku melayangkan beberapa pukulan, maksudku brutal. ” kata pengemudi yang duduk di belakang korban kepada ABC7 News.
Serangan tersebut dikatakan berlangsung sekitar satu menit. Ketika pria itu bangkit dan mulai berteriak, penumpang lain menangkap Nelson Nelson kemudian dipindahkan ke kursi lain di depan pesawat. Dia diawasi oleh penumpang lain.
Menurut FBI, kami beruntung tidak ada insiden lain yang terjadi. Sedangkan korban luka dirawat oleh dokter yang beruntung di dalam pesawat.
“Berkat respon cepat dari staf dan pelanggan kami, kami dapat menangkap pilot tersebut setelah dia bersikap agresif terhadap pelanggan lain dalam penerbangan dari San Francisco ke Washington Dulles pada hari Senin,” kata United Airlines dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan tersebut melanjutkan bahwa pesawat mendarat dengan selamat dan disambut oleh paramedis dan penegak hukum setempat.
Pernyataan tertulis menyebutkan Nelson tidak terluka dan tidak ada indikasi korban mampu membunuh atau membela diri.
Nelson didakwa melakukan penyerangan, penyerangan dan pengrusakan kriminal dalam insiden tersebut. Ujian dijadwalkan pada Minggu (12/11/2024).
Saksikan video “Wisatawan dalam negeri tidak perlu tes antigen-PCR, tapi…” (wkn/fem)