Jakarta –
Seorang pria Tiongkok berusia 30 tahun dijatuhi hukuman tujuh bulan penjara atas kejahatan di pesawat. Dalam penerbangan menuju Singapura, dia diketahui mencuri kartu kredit penumpang lain.
Menurut News Asia Channel, Rabu (25/9/2024), orang tersebut adalah Jiang Yangbo. Dia adalah penumpang pesawat AirAsia AK719 dari Kuala Lumpur pada 16 Mei. Saat itulah dia mengambil langkah untuk mengambil tas laptop biru milik penumpang lain dari kompartemen atas.
Korban penculikan itu adalah Jin Chengzhi. Ia juga warga negara Tiongkok berusia 36 tahun yang bekerja di Singapura. Di pesawat, Chenji duduk satu baris di depannya.
Menurut dokumen pengadilan, Yangbo mengambil tas Chengji dan meletakkannya di pangkuannya. Yangbo membuka dompetnya dan mengeluarkan kartu kredit Citibank milik Chengji, lalu memasukkannya ke dalam saku kanannya.
Dia kemudian membawa tas laptopnya kembali ke atas dan menuju toilet pesawat, lalu duduk di kursi.
Rupanya, penumpang lain yang duduk di baris yang sama dengan Youngbo melihat aksi tersebut. Ia mengetahui bahwa tas yang terbuka di dalam pesawat bukanlah milik Youngbo ketika pesawat mendarat di Bandara Changi. Saat dia mengantri untuk turun dari pesawat, dia melihat Yanbo membawa tas kereta luncur hitam bersamanya.
Ia menduga tas itu milik penumpang lain yang duduk di sebelahnya, Chenji. Dia kemudian memberitahu Chengji bahwa Yangbo mengambil tas itu saat pesawat berada di udara.
Penumpang itu memberi tahu Youngbo bahwa Youngbo mengambil sesuatu dari tas. Chengji segera menyadari bahwa dia tidak memiliki kartu kredit. Mereka langsung memblokir kartu tersebut agar tidak digunakan untuk bertransaksi.
Saat Yangbo mengantri untuk turun dari pesawat, dia menyadari bahwa tindakannya telah diketahui oleh Chengji. Dia kemudian melemparkan kartu kreditnya ke kamar cadangan agar tidak tertangkap.
Kartu tersebut kemudian ditemukan oleh penumpang lain. Untung saja yang lama tidak digunakan untuk operasi.
Di bandara, korban dan saksi menghubungi petugas polisi dan Yangbo langsung ditangkap. Dia dinyatakan bersalah dan dinyatakan bersalah pada Jumat lalu.
“Polisi tidak menoleransi tindakan pembajakan di kapal dan akan menindak pelakunya secara maksimal,” kata Kepolisian Singapura (SPF).
Polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari menjadi korban kejahatan di dalam pesawat dengan selalu membawa barang-barang berharga dan tidak menyimpannya di bagasi pesawat.
Mereka juga harus memperhatikan penumpang, membuka kamar tambahan, mengambil barang bawaan dan memikirkannya selama penerbangan. Awak kabin harus segera diberitahu jika ada perilaku mencurigakan. Saksikan video “Alasan Tony Fernandes Mundur Sebagai CEO AirAsia X Group” (fem/fem)