Jakarta –
Presiden terpilih Probov Subianto punya program besar makanan bergizi gratis. Untuk mendukung program tersebut, Cadangan Pangan Masyarakat (CPP) akan diperkuat untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Badan Pangan Nasional (NFA) menyatakan telah berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan berbagai program pemerintah terkait intervensi gizi.
Oleh karena itu, kami terus mengupayakan penguatan saham-saham CPP yang dikelola BUMN pangan. Niat tersebut juga mencakup dukungan terhadap pelaksanaan salah satu program utama Presiden dan Wakil Presiden, yakni program pangan gratis.
“Kami di Badan Pangan Nasional tentu mendukung program MBG karena komunikasi dari atas hingga bawah rantainya semakin baik. Oleh karena itu, merupakan program pemerintah yang dapat membuktikan bahwa hasil produksi para petani dan peternak di hulu dan hilir saling terkait, sehingga hasil panen pasti terserap. “Berkat CPP yang memadai, kami dapat mendukung pasokan bahan pangan penting yang diperlukan selama pelaksanaan MBG yang akan dimulai tahun depan,” kata Ketua NFA Arief Prosetio Adi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/1). 9/2024).
Daftar produk yang masuk dalam CPP ada 11 yaitu beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.
Arief memastikan pihaknya telah menyiapkan jaringan pemasok dan distribusi pada ekosistem pangan yang dapat terintegrasi untuk mendukung pelaksanaan program MBG agar dapat memenuhi harapan yang telah ditetapkan.
Pemerintah juga ingin mengurangi kemungkinan fluktuasi gizi dengan terus menyediakan makanan pokok strategis yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat secara keseluruhan.
“Sejauh ini kerja sama Badan Pangan Nasional bersama asosiasi pengusaha dan pengelola pasar tradisional dan modern terjalin dengan baik. Kami berharap jaringan sinergis ini dapat terus mendukung stabilitas pangan dan bersinergi dengan Badan Gizi Nasional sebagai pelaksana program MBG, siap mendukung dan bekerja sama secara intensif,” imbuhnya.
Akumulasi CPP yang dilakukan Perum Bulog dan ID FOOD tetap mengunggulkan serapan produksi lokal. Namun, ketika produksi dalam negeri mengalami defisit antara produksi dan konsumsi bulanan, maka untuk mencegah harga dalam negeri naik tajam, maka terpaksa dilakukan pembelian dari luar negeri. Pemerintah selalu menerapkan upaya terukur ini tanpa mempengaruhi harga di tingkat produsen.
Hingga pekan pertama September, Bulag telah memanen 854.000 ton beras dalam negeri. Dibandingkan dengan total volume pembelian beras dalam negeri pada periode yang sama tahun 2023, tercatat terjadi pertumbuhan sebesar 0,56 persen.
Untuk membeli pakan jagung dalam negeri, Bulag menjual 84.000 ton ke Cadangan Jagung Negara (CJP). Pembelian internal JSC Bulog antara lain minyak nabati 53 ribu kiloliter, gula konsumsi 25 ribu ton, daging ayam 1,6 ribu ton, dan telur ayam 441 ton.
Selain itu, ID FOOD yang melaksanakan program bantuan pangan untuk memerangi stunting tahun ini pasti akan memberikan paket telur dan ayam dari peternak setempat. Bantuan pangan untuk total 1,4 juta keluarga di 7 provinsi selama periode 3 bulan juga menjadi alat pemerintah untuk membantu peternak unggas setempat menyerap hasilnya. Hingga 9 September, 2 juta 630 ribu 776 paket makanan berhasil didistribusikan dalam 3 bulan. (masing-masing/hns)