Oktober –

Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perkapalan dan Perikanan (KKP) menyampaikan soal program makan siang nongizi yang rencananya akan dilaksanakan pada masa kepemimpinan presiden terpilih Prabowo-Gibran 2025-2029. Mereka menawarkan ikan sebagai salah satu menu yang ditawarkan dalam program tersebut.

Trengono mengatakan, pelaksanaannya bisa dilakukan sesuai arahan. Dalam hal ini, terdapat beberapa daerah di Indonesia yang komoditas ikannya lebih baik. Hal ini dapat menjadi potensi untuk meningkatkan konsumsi ikan di dalam negeri.

“Beneran, saya usulkan topik itu. Jadi, misalnya di Indonesia bagian timur, kan mereka suka ikan dan daging? Lalu, bukan dari pusat, tapi berkembang di daerah, menyediakan ikan untuk masyarakat.” kata Trenggono, di Tual, Maluku Tenggara, Minggu (2/6/2024).

Ia pun menyarankan agar kedepannya ikan ini bisa dipasok dari sentra produksi yang ada di pesisir pantai. Menurutnya, langkah tersebut dapat membantu memulihkan perekonomian daerah.

“Kalau ikan, ayo masak di sini, ada penjual ikan, ayo, nanti kita masak sesuai selera satu orang saja”.

Selain itu, menurutnya ikan yang berprotein tinggi akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya pertumbuhan tubuh anak. Apalagi pemasoknya banyak di Indonesia yang merupakan negara maritim.

Upaya peningkatan konsumsi ikan di seluruh tanah air sejalan dengan ideologi mendorong masyarakat menjadi lebih produktif. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan memajukan sektor perikanan dari hulu hingga hilir daerah sehingga perekonomian daerah meningkat, dan perekonomian nasional pun meningkat.

“Sebenarnya ini mimpi saya karena saya pernah masuk kabinet ini. Yang ada di kepala saya, masyarakat pesisir ini harusnya menjadi masyarakat yang produktif,” jelasnya. (shc/kilogram)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *