Jakarta –
Diabetes masih tinggi di kalangan generasi muda di Indonesia. Faktanya, kini banyak anak yang menderita diabetes tipe 2 karena gaya hidup yang tidak sehat.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), mengatakan pemerintah harus menerapkan peraturan ketat terhadap minuman manis untuk menekan penyebaran diabetes pada anak-anak. Ia juga mengatakan, diabetes didiagnosis pada usia muda.
“Laporan dari teman-teman UKK Endokrin ya, dimulai dari usia muda, padahal ketua UKK Endokrin juga mengatakan bahwa orang yang berusia 6 tahun sudah mengidap diabetes tipe 2,” kata dr. Piprim ditemui di kantor Kementerian Kesehatan. , Jakarta Selatan, Rabu (29 Mei 2024).
“Awalnya, saat dia berumur 6 tahun, dia mengalami kelebihan berat badan yang parah,” katanya.
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses gula (glukosa). Penyebab penyakit ini adalah pola hidup yang tidak sehat.
Dr Piprim mengatakan anak-anak yang kelebihan berat badan karena preferensi mereka terhadap makanan manis lebih mungkin terkena diabetes tipe 2.
“Anak yang gemuk akan sakit. Jadi obesitas sudah menjadi penyakit. Itu suatu penyakit. Jadi maknanya bagi orang tua: Jangan menganggap anak harus gemuk, tapi anak harus tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai grafik atau besarnya tidak membuat gemuk, ”ujarnya. Simak video “Manfaat Kumis Kucing dan Jahe untuk Mengatasi Diabetes” (kna/naf)