Jakarta –
Menteri Dalam Negeri Tito Karnaviani mewaspadai panen padi dalam jumlah besar yang bisa dibeli dan disimpan oleh para pengusaha besar. Ia khawatir ada oknum pengusaha yang sengaja melakukan penimbunan.
“Jangan sampai pedagang grosir membeli beras yang sudah dipanen, nanti pedagang beras ini menahan barangnya, sehingga hasil panennya terbuang sia-sia. Karena barang yang ditahan tidak cukup, maka akan dilepas,” kata Tito kepada Pengendalian Inflasi. rakor, Senin (22/4/2024) Sumber YouTube Kementerian Dalam Negeri.
Oleh karena itu, dia meminta Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Perum Cabang mengatur produksi beras dalam negeri. Karena sekarang sedang musim panen.
“Panen raya dimulai Maret-April, turun hujan sehingga padi berkurang dan panen raya mulai panen, bagaimana penyesuaiannya Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bulog,” tegasnya.
Tito juga bercerita tentang panen jagung. Dia meminta Kementerian Perdagangan mengatur harga di petani agar tidak terlalu turun.
“Kasihan petani, jika harga beras dan jagung turun drastis, biaya produksi tidak ditanggung maka akan memaksa petani untuk berhenti,” ujarnya. (ada / datang)