Jakarta –
Menteri Sumber Daya Manusia Yassierli membuka pembicaraan mengenai perkembangan perundingan upah minimum 2025. Saat ini pihaknya masih menunggu perbandingan keekonomian dan harga dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika ada data manajemen dan harga keekonomian, maka upah minimum akan dibicarakan dalam rapat partai.
“Kita masih punya waktu untuk UMP 2025, jadi kita tunggu perbandingan keekonomian dan harga keekonomian. Minggu pertama November baru keluar perkiraan angkanya. Dari situ nanti kita sepakati dalam rapat apa yang akan terjadi. solusinya,” kata Yassierli, Selasa (29/10/2024) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Kelompoknya juga akan bekerja sama dengan Dewan Pengupahan Nasional. Dan pada akhir pekan ini, pihaknya akan mengumpulkan gubernur dari seluruh Indonesia untuk memberikan instruksi mengenai penetapan upah minimum.
Yang jelas selain Kementerian Sumber Daya Manusia, ada juga Dewan Pengupahan Nasional, besok Insya Allah Kamis atau Jumat kita akan bekerja sama dengan gubernur-gubernur di seluruh Indonesia apa yang perlu dilakukan, kata Yassierli.
Buruh sendiri menuntut kenaikan upah minimum hingga 8-10% pada tahun 2025. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menegaskan, sebaiknya Iqbal menaikkan gaji kurang dari 10% karena dalam beberapa tahun terakhir. kenaikan upah minimum tidak signifikan.
Kami menyerukan kepada pemerintah untuk segera menaikkan upah minimum menjadi 8-10% pada tahun 2025. “Kenaikan ini sangat tepat mengingat hampir tidak ada kenaikan upah pekerja dalam lima tahun terakhir,” ujarnya dalam keterangan resmi (kil/kil).