Jakarta –

Sebuah video viral dari suku lokal di Indonesia yang meminta makanan kepada penambang terdekat. Organisasi internasional “Survival International” menyampaikan pernyataan terkait kejadian tersebut kepada IFLScience.

Menurut LSM tersebut, insiden tersebut melibatkan Manyawa Hong Kong, atau “masyarakat hutan”. Komunitas pedalaman di Halmahera, Maluku. Diperkirakan ada sekitar 300 hingga 500 anggota suku tersebut yang masih belum berkomunikasi dengan dunia luar.

“Kami tidak tahu apakah mereka selamat dari tabrakan atau tidak. Mereka akan menderita berbagai macam penyakit mematikan. Atau mungkin kelaparan – alasan mereka meninggalkan tanah mereka, mereka tidak bisa melakukannya. Itu menyusut.” Lihat saja,” kata Survival International yang membagikan video tersebut.

Halmahera memiliki salah satu cadangan nikel terbesar yang belum ditemukan. Operasi penambangan di Halmahera diperkirakan akan meningkat di masa depan seiring dengan meningkatnya permintaan kendaraan listrik.

Survival International berhubungan dengan masyarakat Manyawa Hong Kong. Menurut LSM, anggota suku tersebut mengatakan masyarakat mereka mati kelaparan akibat penebangan hutan hujan leluhur mereka untuk penambangan.

Setelah rekaman itu viral, politisi AA LaNyalla Mahmoud Metalati angkat bicara. Dia meminta pemerintah untuk melindungi Vengana Maniwa dan mendorong pemerintah provinsi Halmahera di Maluku utara untuk meninjau kembali peraturan perencanaan lahan.

Weda Bay Nickel adalah bagian dari perusahaan pertambangan Perancis Eramet. Perusahaan ini memulai operasi penambangan di pulau tersebut pada tahun 2019 dan berencana memperluas operasinya dalam beberapa dekade mendatang.

Calum Russell, kepala penelitian dan advokasi Asia di Survival International, mengatakan kepada IFLScience: “Eramet – jika Anda dapat membayangkan ketidakamanan yang ekstrim, mereka melihat dirinya sebagai perusahaan pertambangan Greta Thunberg. . Oktober 2023.

“Sungguh menakjubkan bahwa orang-orang ini menyebut diri mereka Hangana Manyawa – ‘Masyarakat Hutan’, namun mereka tersesat atas nama Transisi Hijau,” lanjut Russell. Video “Suku Tublo mendatangi saya, ada apa?” (bertanya)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *