Jakarta –
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, ada kemungkinan program pangan tidak bergizi yang akan dilakukan Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak serta merta menyertakan susu dalam satu paket bekal.
Menurut dia, penambahan susu pada paket makan siang gratis tersebut belum diputuskan. Bahkan, janji kampanye Prabowo pada Pemilu 2024 kemarin antara lain berupa pemberian secangkir susu dalam paket makan siang gratis.
Belum, belum diputuskan, kata Airlangga saat keduanya ditemui di Gedung Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).
Pak Airlangga juga mengatakan, pemerintah belum memutuskan berapa besaran biaya makan siang gratis untuk layanan tersebut. Meski ada dua harga yang dibicarakan yakni antara Rp 7.500 hingga Rp 15.000. “(Belum) keputusan,” singkatnya.
Sebelumnya diumumkan bahwa pemerintah akan mengalokasikan Rp71 triliun untuk program pangan bergizi gratis pada tahun 2025. Proyek prioritas Prabowo-Gibran akan dilaksanakan secara bertahap.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah merilis rencana pedoman kebijakan belanja pemerintah federal pada tahun 2025, yang merupakan tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Rak. Dalam hal ini, rencana makan akan dimasukkan dalam menu penganggaran.
Demikian penuturan Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan Rofyant Kurniawan dalam konsultasi publik RUU APBN 2025 secara virtual, Selasa. . (30/07/2024).
“Sektor kesehatan kita akan mempercepat penurunan stunting, menjaga kesehatan masyarakat, termasuk memberikan makanan bergizi kepada masyarakat,” kata Rofyanto. (p/rd)