Jakarta –
Olah raga merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kebugaran jasmani. Namun tak sedikit orang yang memiliki kebiasaan makan berlebihan sebagai “balas dendam” karena kelelahan setelah berolahraga.
Dokter spesialis kedokteran olahraga dr Andika Raspati, SpKO menjelaskan, nutrisi pasca olahraga itu baik.
Namun yang terpenting, masyarakat bisa berhati-hati dengan jenis makanan yang dimakannya. Selain olah raga, pola makan yang sehat dan tepat bagi tubuh juga tidak kalah pentingnya untuk menjaga kesehatan, terutama untuk membentuk otot setelah olah raga.
“Makanan berat yang dimaksud itu apa, karena kalau bicara makanan berat pasti langsung terbayang nasi, lauk pauknya, kuah santannya,” kata Dr Andhika saat temu media beberapa waktu lalu.
Menurutnya, keadaan tersebut dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan zat-zat yang tidak diinginkan setelah berolahraga. Maka beliau mengajak orang-orang untuk makan tanpa tergesa-gesa.
Dr Andhika menambahkan, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan asupan karbohidrat, protein, cairan, dan zat lainnya agar penyerapannya optimal oleh tubuh. Kebanyakan makanan pasca-latihan mengandung banyak lemak dan karbohidrat.
“Kalau langsung makan banyak, ada lemak yang tidak perlu terburu-buru, dan akan ‘bersaing’ dengan protein untuk diserap tubuh,” ujarnya.
Secara umum cairan, elektrolit, protein, dan karbohidrat dibutuhkan setelah berolahraga. Buah-buahan seperti semangka, melon atau jeruk sangat dianjurkan setelah berolahraga karena baik untuk mengisi kembali cairan dan elektrolit tubuh.
Selain itu, karbohidrat bisa didapat dari pisang atau roti, dan sumber protein bisa didapat dari telur atau campurannya. Dokter Andhika mengingatkan, makanan boleh dikonsumsi pascaolahraga asalkan seimbang dan tidak berlebihan. Tonton video “Inspirasi! Nenek berusia 68 tahun dengan tubuh kekar” (avk/suc).